
ABSTRAK Dhia Permata Salsabila
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Dhia Permata Salsabila
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dhia Permata Salsabila
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dhia Permata Salsabila
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dhia Permata Salsabila
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dhia Permata Salsabila
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Dhia Permata Salsabila
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dhia Permata Salsabila
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Air tanah merupakan bagian penting dari siklus hidrologi di Bumi yang salah satu
manfaatnya adalah sebagai sumber air minum manusia. Air tanah berkontribusi
pada aliran permukaan yang mengalir ke laut pada siklus hidrologi. Akuifer
merupakan salah satu bagian dari air tanah yang merupakan formasi atau kelompok
formasi batuan yang mampu melalukan air (permeabel). Metode Time Domain
Electromagnetic (TDEM) merupakan salah satu metode investigasi geofisika yang
memanfaatkan induksi medan elektromagnetik pada medium di bawah permukaan
yang meyimpan air tanah. Metode TDEM baik digunakan untuk memetakan muka
air karena mampu menghasilkan struktur resistivitas terhadap kedalaman yang
berkorelasi baik dengan kondisi geologis. Pada penelitian ini pengukuran TDEM
dilakukan menggunakan alat WTEM-3Q di wilayah Aula Barat dan Aula Timur
kampus ITB Ganesha dengan konfigurasi central loop dan pengolahan data
dilakukan menggunakan software ZONDTEM1D yang nantinya akan
menghasilkan model 1D lapisan bawah permukaan. Analisis data dari lima titik
pengukuran mengungkapkan keberadaan tiga lapisan batuan, dengan kedalaman air
tanah berkisar antara 14 – 16 meter di bawah permukaan.