Industri besi dan baja merupakan salah satu dari industri hulu yang menjadi
industri strategis di Indonesia, dikarenakan memiliki peran utama dalam memasok
bahan-bahan baku vital untuk pembangunan di berbagai bidang, mulai dari
penyediaan infrastruktur, produksi barang modal, alat transportasi, hingga
persenjataan. Berdasarkan Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA),
tren produksi besi dan baja di Indonesia konsisten meningkat sejak tahun 2015
hingga tahun 2021, dengan rata-rata peningkatan sebesar 21% tiap tahunnya.
Peningkatan produksi besi dan baja ini disebabkan karena adanya peningkatan
konsumsi baja di dalam negeri, lantaran berlanjutnya proyek-proyek strategis
nasional dan swasta, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,
kendaraan listrik, maupun Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam
Negeri (P3DN). Produksi besi dan baja sangat intensif energi, karena itu produksi
besi dan baja sangat terkait dengan konservasi sumber daya, efisiensi energi, dan
pengurangan emisi. PT X merupakan salah satu industri besi dan baja yang ada di
Indonesia yang dalam keberjalanan produksinya mengkonsumsi sumber daya baik
itu material, energi, dan air dalam jumlah besar serta menghasilkan limbah yang
dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai dari
efisiensi sumber daya dalam produksi, mengidentifikasi peluang produksi bersih
dengan mengeksplorasi cara untuk mengurangi emisi, maupun dengan
penghematan dalam rangka optimalisasi produktivitas sistem energi, material, dan
air. Penelitian dilaksanakan melalui tahap studi literatur, pengambilan data ke
industri terkait, baik berupa data primer maupun sekunder. Data yang diambil
adalah berupa parameter produksi bersih, yaitu resource (air, material, dan energi)
dan limbah (emisi udara, air limbah dan sampah), serta identifikasi potensi
penghematan. Dari pengamatan dan perhitungan selanjutnya dilakukan analisis
data untuk mengetahui efisiensi penerapan konsep produksi bersih pada
pembuatan besi dan baja, serta strategi apa saja yang perlu diterapkan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa PT X sudah memiliki dan menjalankan berbagai
strategi penerapan produksi bersih, dari upaya meningkatkan produktivitas
sumber daya hingga penurunan intensitas emisi dan limbah, namun nilainya masih fluktuatif sehingga diperlukan saran alternatif penerapan produksi bersih.