ABSTRAK Ahmad Rizal Syarif Amrullah.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER AHMAD RIZAL SYARIF AMRULLAH
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 AHMAD RIZAL SYARIF AMRULLAH
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 AHMAD RIZAL SYARIF AMRULLAH
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 AHMAD RIZAL SYARIF AMRULLAH
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 AHMAD RIZAL SYARIF AMRULLAH
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 AHMAD RIZAL SYARIF AMRULLAH
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA AHMAD RIZAL SYARIF AMRULLAH
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia memiliki 127 gunung api aktif yang tersebar di Sumatra, Jawa, Nusa
Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. Salah satu dari 127 gunung api aktif tersebut
adalah Gunung Ijen, Jawa Timur. Pada tanggal 7 Januari 2023 pukul 14.00 WIB,
status Gunung Ijen dinaikkan satu tingkat dari tingkat I (Normal) menjadi tingkat
II (Waspada). Peningkatan status gunung api dapat dilakukan berdasarkan hasil
pengamatan beberapa metode geofisika. Salah satu metode geofisika yang dapat
diaplikasikan adalah metode seismik untuk mendeteksi kejadian gempa vulkanotektonik (VT) pada gunung api. Penelitian ini melakukan penentuan posisi
hiposenter gempa VT pada Gunung Ijen dan mengestimasi cluster gempa VTA
dan VTB. Data yang digunakan adalah data seismogram yang terekam oleh tujuh
stasiun seismik milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
di sekitar Gunung Ijen dalam rentang waktu Agustus 2022 hingga September
2022. Pengolahan data dimulai dengan picking waktu tiba gelombang P dan S
untuk setiap event menggunakan perangkat lunak Seisgram2k, menghasilkan 400
data event gempa VT yang terdiri dari 20 event gempa VTA dan 380 event gempa
VTB. Selanjutnya, penentuan posisi hiposenter gempa VT menggunakan metode
Geiger dengan perangkat lunak Geiger’s with Adaptive Damping (GAD). Hasil
penentuan hiposenter gempa VT di Gunung Ijen menunjukkan bahwa posisi
hiposenter gempa cenderung terpusat di sebelah selatan hingga timur kawah,
dengan kedalaman hiposenter gempa VTA berada pada 1,5 – 7,5 km di bawah
pusat kawah dan gempa VTB berada pada 0 - 2 km di bawah pusat kawah. Adapun
posisi hiposenter gempa VTB cenderung terpusat, sedangkan posisi hiposenter
gempa VTA menyebar lebih jauh dari kawah. Keberadaan cluster gempa VTB
yang dekat dengan pusat kawah menunjukkan adanya rekahan yang timbul akibat
pergerakan magma yang semakin mendekat ke arah kawah.