ABSTRAK Halilah Syifa Ariqah
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Halilah Syifa Ariqah
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Halilah Syifa Ariqah
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Halilah Syifa Ariqah
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Halilah Syifa Ariqah
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Halilah Syifa Ariqah
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Halilah Syifa Ariqah
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Halilah Syifa Ariqah
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Halilah Syifa Ariqah
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Aktivitas mikroseismik di area geotermal merupakan bagian dari proses dinamika
yang terjadi di bawah permukaan, seperti pergerakan fluida panas dan rekahan yang
terjadi pada batuan. Penentuan hiposenter mikroseismik menjadi hal yang krusial
dalam studi geotermal, karena dapat memberikan informasi mengenai zona
rekahan, zona permeabilitas, serta jalur migrasi fluida yang berperan dalam sistem
geotermal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan hiposenter
mikroseismik serta melakukan karakterisasi distribusi spasial hiposenter
mikroseismik di area geotermal yang dikaji. Data yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan rekaman mikroseismik selama 16 hari (21 Februari 2024 – 7 Maret
2024) yang direkam menggunakan 17 stasiun seismik. Identifikasi awal event
mikroseismik dilakukan secara otomatis menggunakan Filter Picker yang
kemudian diperbaiki melalui pemilihan waktu tiba gelombang P dan gelombang S
secara manual dan diperoleh 35 event mikroseismik. Penentuan lokasi hiposenter
mikroseismik dilakukan menggunakan metode nonlinier menggunakan software
NonLinLoc. Hasil pemetaan hiposenter mikroseismik kemudian divisualisasikan
menggunakan perangkat lunak PyGMT untuk menganalisis pola distribusi
spasialnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hiposenter dari 35 event
mikroseismik berhasil ditentukan menggunakan metode NonLinLoc, di mana
pemilihan model kecepatan dan parameter grid pencarian memiliki pengaruh
signifikan terhadap akurasi hasil. Sebagian besar hiposenter berada di zona
reservoir aktif, khususnya pada area produksi dan injeksi fluida panas bumi.
Distribusi hiposenter juga mencerminkan pola aktivitas seismik yang berkaitan
dengan zona permeabilitas di area studi
Perpustakaan Digital ITB