digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Elisabeth Kusumaningrum
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Sebagai sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia, industri makanan, minuman, dan tembakau menyumbang limbah yang tinggi, baik dalam bentuk padat, cair, maupun gas, dalam perindustrian di Indonesia. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah perlu melakukan evaluasi ekonomi sirkular pada industri makanan, minuman, dan tembakau secara lebih terfokus dan komprehensif. Pada penelitian ini, dirancang sebuah sistem pendukung keputusan yang mampu memfasilitasi pemerintah dalam mengidentifikasi potensi dari masing-masing subsektor untuk menerapkan ekonomi sirkular. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk menentukan prioritas subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau dalam penerapan ekonomi sirkular. Perancangan dilakukan dengan metodologi system development life cycle dengan membangun sistem secara komprehensif dari tahap ke tahap. Pada penelitian ini, berbagai indikator yang berperan dalam ekonomi sirkular di industri diidentifikasi dan diseleksi dengan metode Grey-Delphi pada sistem yang dikembangkan. Dari penilaian berdasarkan pendapat 27 pakar, terdapat 32 indikator ekonomi sirkular yang relevan untuk industri yang dikaji. Pengambilan keputusan pada sistem diakomodasi dengan model VIKOR, model pengambilan keputusan multikriteria, terhadap 38 alternatif subsektor industri dengan 16 kriteria ekonomi sirkular yang telah diseleksi. Dari uji perhitungan yang dilaksanakan, diidentifikasi urutan peringkat subsektor dengan potensi tertinggi untuk menerapkan ekonomi sirkular, dengan Industri Minyak Mentah/Murni Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) Dan Minyak Goreng Kelapa Sawit pada peringkat pertama. Antarmuka sistem dibangun untuk membantu pengguna dalam memahami proses perhitungan sistem dari tahap ke tahap. Rancangan antarmuka dilakukan dengan platform Microsoft Excel dan Makro VBA.