digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Made Indira Tara Devi
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT. Infia Media Pratama, perusahaan yang berfokus pada sosial media, mengembangkan sumber pendapatan bisnis baru untuk mencapai target keuangan perusahaan. Bisnis baru yang disusun berupa sebuah komunitas bernama Eros yang bertujuan memberikan media alternatif bagi target pasar yaitu warga negara Indonesia yang belum mempunyai pasangan, memiliki preferensi mencari pasangan secara offline dan berusia 18-30 tahun dalam mencari pasangan. Produk awal yang akan dijual pada komunitas ini, sekaligus simbol dari komunitas, adalah sebuah cincin bernama Love Ring. Untuk merancang produk yang sesuai bagi target pasar, digunakan eksperimen konjoin dalam memahami preferensi responden terhadap atribut-atribut yang ada. Penelitian ini menggunakan eksperimen analisis konjoin berjenis choice-based conjoint untuk mengumpulkan pilihan 231 responden melalui penyebaran kuesioner online terhadap target pasar produk. Metode sampling yang digunakan adalah jenis non-probability sampling. Atribut yang digunakan pada eksperimen adalah letak logo, teknik logo, warna gagang dan bahan gagang. Selanjutnya digunakan regresi logistik kelas laten untuk membentuk segmen dalam sampel. Didapatkan jumlah segmentasi optimal yaitu tiga kelas yang terbagi berdasarkan perbedaan preferensi anggota terhadap level atribut. Setiap kelas menghasilkan satu konsep produk. Dari hasil konsep yang tersusun, Produk 2 memiliki estimasi pangsa pasar terbesar yaitu 46 persen. Berdasarkan strategi undifferentiated marketing, konsep produk kelas 2 akan digunakan untuk menyasar seluruh segmen yang terbentuk dengan estimasi 46 persen dari target pasar akan membeli. Selanjutnya, dilakukan pengukuran sensitivitas harga Van Westendorp untuk mengestimasi harga optimal Produk 2. Berdasarkan analisis sensitivitas harga 103 target pasar terhadap Produk 2, penulis menyarankan Infia menjual produk dengan harga Rp60.000 untuk memaksimalkan volume penjualan. Dengan harga tersebut, diperkirakan 57 orang dari sampel target pasar berjumlah 103 orang akan membeli produk dan menghasilkan pendapatan sejumlah Rp3.394.0642. Sedangkan margin kotor dari produk yang terjual adalah 91,5 persen dari pendapatan.