BAB 1 Made Indira Tara Devi
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Made Indira Tara Devi
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Made Indira Tara Devi
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Made Indira Tara Devi
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Made Indira Tara Devi
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Made Indira Tara Devi
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Made Indira Tara Devi
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT. Infia Media Pratama, perusahaan yang berfokus pada sosial media, mengembangkan
sumber pendapatan bisnis baru untuk mencapai target keuangan perusahaan. Bisnis baru
yang disusun berupa sebuah komunitas bernama Eros yang bertujuan memberikan media
alternatif bagi target pasar yaitu warga negara Indonesia yang belum mempunyai pasangan,
memiliki preferensi mencari pasangan secara offline dan berusia 18-30 tahun dalam mencari
pasangan. Produk awal yang akan dijual pada komunitas ini, sekaligus simbol dari
komunitas, adalah sebuah cincin bernama Love Ring. Untuk merancang produk yang sesuai
bagi target pasar, digunakan eksperimen konjoin dalam memahami preferensi responden
terhadap atribut-atribut yang ada. Penelitian ini menggunakan eksperimen analisis konjoin
berjenis choice-based conjoint untuk mengumpulkan pilihan 231 responden melalui
penyebaran kuesioner online terhadap target pasar produk. Metode sampling yang
digunakan adalah jenis non-probability sampling. Atribut yang digunakan pada eksperimen
adalah letak logo, teknik logo, warna gagang dan bahan gagang. Selanjutnya digunakan
regresi logistik kelas laten untuk membentuk segmen dalam sampel. Didapatkan jumlah
segmentasi optimal yaitu tiga kelas yang terbagi berdasarkan perbedaan preferensi anggota
terhadap level atribut. Setiap kelas menghasilkan satu konsep produk. Dari hasil konsep yang
tersusun, Produk 2 memiliki estimasi pangsa pasar terbesar yaitu 46 persen. Berdasarkan
strategi undifferentiated marketing, konsep produk kelas 2 akan digunakan untuk menyasar
seluruh segmen yang terbentuk dengan estimasi 46 persen dari target pasar akan membeli.
Selanjutnya, dilakukan pengukuran sensitivitas harga Van Westendorp untuk mengestimasi
harga optimal Produk 2. Berdasarkan analisis sensitivitas harga 103 target pasar terhadap
Produk 2, penulis menyarankan Infia menjual produk dengan harga Rp60.000 untuk
memaksimalkan volume penjualan. Dengan harga tersebut, diperkirakan 57 orang dari
sampel target pasar berjumlah 103 orang akan membeli produk dan menghasilkan
pendapatan sejumlah Rp3.394.0642. Sedangkan margin kotor dari produk yang terjual
adalah 91,5 persen dari pendapatan.