Air asam tambang (AAT) adalah air yang terkontaminasi oleh bahan kimia
yang ditinggalkan dari aktivitas penambangan mineral atau batu bara. Pada penelitian ini
dilakukan uji kinetik dengan menggunakan metode Free Draining Leach Column Test
untuk melihat laju reaksi oksidasi air asam tambang terhadap waktu, serta melihat
bagaimana proses perlindian batuan tambang mempengaruhi air permukaan pada area
tambang, yang kemudian akan dimitigasi dengan instalasi pengolaan air tambang.
Terdapat dua sampel yang diuji kinetik: potential acid forming, dan non-potential acid
forming. Pada proses preparasi : pemecahan, pengayakan dan penentuan sampel
selanjutnya ditentukan bahwa sampel PAF dibagi lagi menjadi empat (4) berdasarkan
sebaran ukuran partikel batuan. Secara berkala air lindi yang dihasilkan oleh pengujian
kualitas air. Parameter fisika kimia yang diujikan di antaranya : volume timbulan lindi,
pH, asiditas dan alkalinitas, pengujian kandungan logam (besi, mangan, aluminium),
potensi oksidasi reduksi, daya hantar listrik. Berdasarkan simulasi pelindian atau uji
kinetik didapat bahwa sampel PAF dengan semua variasi ukuran tergolong sebagai PAF
kapasitas kecil. Untuk parameter pH, sampel PAF memberikan air lindi yang memenuhi
baku mutu setelah minggu ke-22. Berdasarkan analisis statistik dan interpretrasi kurva
oksidasi-netralisasi terbukti bahwa perbedaan ukuran partikel dan keadaan densitas
(perbandingan void) tanah mempengaruhi potensial asam dan penetralnya. Perbedaan ini
diukur oleh indikator konsentrasi sulfat [SO4
2-
] dan faktor penetral karbonat [Ca2+] +
[Mg2+] + [Mn2-
] yang memiliki perbedaan signifikan pada setiap variasi ukuran partikel.
Namun perbedaan tidak terjadi secara signifikan pada parameter lainnya.