Metode tradisional pemantauan kualitas air melibatkan langkah-langkah seperti pengambilan
contoh, transportasi, uji laboratorium, dan analisis data yang memakan waktu dan tenaga.
Keterbatasan ini memicu kebutuhan akan pendekatan pemantauan yang lebih efisien dan real-time.
Beberapa penelitian menunjukkan potensi penggunaan sensor smartphone untuk mengumpulkan
data atmosfer, klorofil-a, suhu, dan aktivitas seismik.
Dalam konteks ini, aplikasi seluler sederhana seperti HydroColor dapat dimanfaatkan untuk
mengumpulkan data kualitas air secara crowdsourcing, yang setara dengan metode tradisional.
Model empiris dihasilkan dengan menerapkan regresi berganda, menggunakan reflektansi panjang
gelombang RGB sebagai variabel bebas dan data observasi WQM Horiba U-50 sebagai variabel
terikat. Total 48 data parameter salinitas, suhu, dan turbiditas yang dihimpun dari tambak udang
vaname di Kabupaten Subang pada minggu ke-3 Juni 2023 digunakan dalam proses pengembangan
model empiris.
Model empiris salinitas dengan polinomial orde 4 (Sal = 13,448 - 6,542 (KB) + 15,938 (KB)2
+ 150,169 (KB)3 - 192,544 (KB)4) dengan KB adalah singkatan dari Kromatisitas Biru, terbukti
menjadi yang terbaik. Namun, untuk parameter turbiditas dan suhu, belum ditemukan model empiris
yang akurat. Temuan ini menunjukkan potensi penggunaan aplikasi smartphone dan model empiris
dalam meningkatkan efektivitas pemantauan kualitas air.