Potensi bahaya seismik di Sesar Sumatera telah disorot sebagai konsekuensi setelah
deretan gempa megathrust di zona subduksi (2004 ????????9.2 Sumatera-Andaman,
2005 ????????8.6 Nias-Simeulue, dan 2007 ????????8.4 Bengkulu). Bahkan pada peta bahaya
gempa Indonesia 2017, terjadi peningkatam bahaya resiko secara lokal didekat
sesar kerak aktif, termasuk sesar dengan multi-segmen seperti Sesar Sumatera.
Segmentasi di Sesar Sumatera telah diusulkan melalui berbagai pengamatan seperti
dengan geologis diskontinuitas struktural, menggunakan analisis fraktal serta dan
melalui seismisitas menggunakan pengelompokan kegempaan. Dalam penelitian
ini kami menambahkan analisa terhadap sumber gempa dengan mengelompokkan
setiap perubahan spasial nilai-b di sepanjang Sesar Sumatera yang diestimasi
dengan analisis kemungkinan maksimum untuk mewakili karakterisasi kegempaan
di tiap kelompok. Kami memetakan analisis spasial nilai-b menggunakan katalog
681 gempa dangkal dengan magnitudo momen (????????) antara ????????3.0 dan ????????5.6
dengan kesalahan standar (????????????) ±0.21, diperkirakan dengan menerapkan metode
analisis spektral. Kami mendapatkan rata-rata nilai-b di sepanjang SFZ cukup
rendah di 0.9 dengan kesalahan rata-rata (?????????) ±0.031. Nilai-b terendah (b = 0.74)
yang diamati di Sumatera bagian utara (S1) dan nilai-b tertinggi (b = 1.39) berada
di Sumatera bagian tengah (S5). Kami menganalisis pola perubahan nilai-b secara
spasial menuju distribusi kegempaan. Berdasarkan perubahan nilai-b, kami
memperoleh SFZ yang dibagi menjadi 15 zona sumber gempa menggambarkan
pola cluster seismogenik dan heterogenitas nilai-b. Hasil ini menambahkan
penjelasan mengenai potensial bahaya seismik di sepanjang segmen SFZ.