digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Dhea Erwina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Dhea Erwina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Dhea Erwina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Dhea Erwina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Dhea Erwina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Dhea Erwina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Dhea Erwina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Industri asuransi menghadapi berbagai tantangan, termasuk persaingan yang semakin ketat, ekspektasi pelanggan yang berubah, dan kemajuan teknologi yang pesat. Untuk menghadapi tantangan ini dengan sukses, perusahaan asuransi harus mengadopsi inovasi dalam pengembangan produk dan transformasi bisnis digital. Pendekatan ini memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan yang berkembang dari pelanggan, beradaptasi dengan perubahan pasar, dan memberikan nilai yang lebih besar kepada pelanggan mereka. Di Indonesia khususnya, perusahaan asuransi menghadapi tantangan yang signifikan dalam rendahnya penetrasi asuransi dan pertubumbuhan stagnan selama lima tahun terakhir dari 2017 hingga 2021 (AAJI, 2022). Selain itu, tingkat literasi asuransi dan inklusi asuransi juga sangat rendah, yaitu hanya 19,40% dan 13,15% dalam lima tahun terakhir, jauh di bawah rata-rata Indonesia sebesar 38,03% dan 76,19% (OJK, 2019). Meskipun DELI memiliki aset pertanggungan asuransi terbesar keempat di antara perusahaan asuransi di Indonesia, data dari Statista yang diterbitkan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa DELI tidak menjadi pilihan utama bagi pelanggan Indonesia dalam membeli produk asuransi. Akibatnya, rentang produk asuransi DELI yang terbatas tidak memenuhi kebutuhan dari pasar massal yang merupakan bagian besar dari penduduk Indonesia. Kesempatan yang terlewatkan untuk menjangkau pangsa pasar pelanggan yang besar telah menghambat pangsa pasar dan posisi kompetitif perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini dan memanfaatkan segmen pasar massal yang belum dimanfaatkan, penelitian ini menganalisis faktor internal dan eksternal dari DELI untuk merumuskan strategi bisnis yang efektif, dengan fokus khusus pada produk asuransi digital. Lingkungan eksternal dianalisis menggunakan berbagai metode, termasuk analisis PESTEL, analisis Porter's 5 forces, dan analisis konsumen. Analisis konsumen melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner yang didistribusikan kepada Generasi Milenial dan Generasi Z, yang merupakan target pasar potensial. Analisis data, menggunakan regresi linear berganda, mengukur pengaruh inovasi yang dirasakan, nilai yang dirasakan, dan harga yang dirasakan terhadap niat pembelian. Selain itu, analisis internal menggunakan pendekatan berbasis sumber daya dan kerangka kerja VRIO untuk menilai sumber daya DELI dan mengidentifikasi faktor kunci yang penting untuk mencapai kinerja perusahaan yang unggul dan memperoleh keuntungan kompetitif. Hasil dari analisis internal dan eksternal kemudian digunakan untuk merumuskan analisis SWOT, yang menjadi dasar untuk merumuskan matriks TOWS dengan mengusulkan tujuh strategi alternatif oleh penulis. Diantara strategi-strategi tersebut, DELI sebaiknya memprioritaskan pengembangan produk asuransi yang inovatif dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, aktif menargetkan dan menjangkau segmen pasar yang belum dimanfaatkan, serta mengelola biaya komisi dengan bijaksana untuk membentuk model bisnis yang berkelanjutan. Analisis target SMART digunakan untuk memastikan bahwa strategi-strategi ini sejalan dengan tujuan bisnis spesifik dari DELI.