digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ananda Vista Millina
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Madden-Julian Oscillation (MJO) merupakan fenomena intraseasonal yang terjadi akibat adanya pola sirkulasi atmosfer dan konveksi yang kuat serta penjalarannya ke arah timur sepanjang ekuator. Parameter laut dapat memberikan respons yang beragam terhadap peristiwa MJO. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh MJO terhadap suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a di Selat Makassar. Data yang digunakan antara lain Outgoing Longwave Radiation (OLR), indeks Real-time Multivariate MJO (RMM), angin, SPL, dan klorofil-a dari tahun 2004 hingga 2005 dengan daerah kajian berada pada koordinat 116° – 119,5° BT dan 3° – 7° LS. Metode pengolahan data yang digunakan adalah statistika deskriptif. Digunakan tiga parameter untuk mengidentifikasi peristiwa MJO yaitu band-pass filter anomali OLR ? -10 W/m2, indeks RMM ? 1 untuk fase 4 dan 5, dan low-pass filter zonal wind stress ? 0,02 N/m2, dan diperoleh 34 kejadian MJO aktif dari tahun 2004 hingga 2022 dengan rentang waktu kejadian pada bulan Desember hingga April. Respons band-pass filter anomali OLR menunjukkan adanya penurunan nilai dari fase tidak aktif hingga fase aktif MJO. Respons low-pass filter zonal wind stress menunjukkan adanya peningkatan nilai dari fase tidak aktif hingga fase aktif MJO. Respons anomali SPL terhadap kejadian MJO yaitu mengalami penurunan dari fase tidak aktif (paling tinggi bernilai 0,734 oC pada day -6) hingga fase aktif MJO (paling rendah bernilai -0,034 oC pada day +11). Kemudian, respons anomali klorofil-a terhadap kejadian MJO yaitu mengalami peningkatan dari fase tidak aktif (paling rendah bernilai -0,017 mg/L pada day -7) hingga fase aktif MJO (paling tinggi bernilai 0,025 mg/L pada day +8).