Kelelahan bekerja dapat berdampak buruk pada kondisi psikologis manusia dan
dapat berdampak stress bagi kehidupan, dengan durasi waktu istirahat yang minim
berkunjung ke spa menjadi salah satu jalan pintas untuk mendapatkan kembali
kebugaran secara fisik maupun mental. Spa adalah kegiatan perawatan tubuh
melalui pijatan untuk melancarkan peredaran darah dalam tubuh dengan tujuan
mendapatkan relaksasi hingga dapat melepas rasa penat dan stress. Dalam
menciptakan sebuah ruang yang nyaman, banyak unsur yang perlu diperhatikan.
Seperti lima indera manusia. Pada hakikatnya lima indera manusia saling
bekerjasama dan memberikan pengalaman terhadap ruang. Indera penglihatan
merupakan indera yang sangat penting dalam pengalaman ruang. Maka dari itu,
pencahayaan buatan merupakan elemen interior yang perlu diperhatikan. Karena
pencahayaan buatan memiliki peranan yang sangat penting pada mood seseorang
sehingga dapat membutuk suasana ruang dalam proses relaksasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa pencahayaan buatan
memiliki peran dalam proses relaksasi. Objek penelitian berada di Sendja
Reflexology & Wellness di Kota Bandung, dengan fokus pada ruang VIP Sendja
Reflexology & Wellness dan subjek penelitian merupakan pelanggan wanita
berusia 20-59 tahun. Metode penelitian kualitatif komparasi, pengumpulan data
dilakukan dengan komparasi atau membandingkan satu variabel dengan variabel
lainnya. Variabel yang akan dikomparasi ialah teori pencahayaan buatan dalam
proses relaksi dan keadaan ruang perawatan VIP massage Sendja Reflexology &
Wellness.
Untuk mendapatkan data penelitian, dilakukan pembagian kuesioner kepada 30
pelanggan Sendja Reflexology & Wellness. Hasil yang didapat setelah melakukan
analisis data komparasi. 94% responden menyatakan bahwa pencahayaan buatan
memiliki peran dalam proses relaksasi pada Sendja Reflexology & Wellness.