digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kelelahan bekerja dapat berdampak buruk pada kondisi psikologis manusia dan dapat berdampak stress bagi kehidupan, dengan durasi waktu istirahat yang minim berkunjung ke spa menjadi salah satu jalan pintas untuk mendapatkan kembali kebugaran secara fisik maupun mental. Spa adalah kegiatan perawatan tubuh melalui pijatan untuk melancarkan peredaran darah dalam tubuh dengan tujuan mendapatkan relaksasi hingga dapat melepas rasa penat dan stress. Dalam menciptakan sebuah ruang yang nyaman, banyak unsur yang perlu diperhatikan. Seperti lima indera manusia. Pada hakikatnya lima indera manusia saling bekerjasama dan memberikan pengalaman terhadap ruang. Indera penglihatan merupakan indera yang sangat penting dalam pengalaman ruang. Maka dari itu, pencahayaan buatan merupakan elemen interior yang perlu diperhatikan. Karena pencahayaan buatan memiliki peranan yang sangat penting pada mood seseorang sehingga dapat membutuk suasana ruang dalam proses relaksasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa pencahayaan buatan memiliki peran dalam proses relaksasi. Objek penelitian berada di Sendja Reflexology & Wellness di Kota Bandung, dengan fokus pada ruang VIP Sendja Reflexology & Wellness dan subjek penelitian merupakan pelanggan wanita berusia 20-59 tahun. Metode penelitian kualitatif komparasi, pengumpulan data dilakukan dengan komparasi atau membandingkan satu variabel dengan variabel lainnya. Variabel yang akan dikomparasi ialah teori pencahayaan buatan dalam proses relaksi dan keadaan ruang perawatan VIP massage Sendja Reflexology & Wellness. Untuk mendapatkan data penelitian, dilakukan pembagian kuesioner kepada 30 pelanggan Sendja Reflexology & Wellness. Hasil yang didapat setelah melakukan analisis data komparasi. 94% responden menyatakan bahwa pencahayaan buatan memiliki peran dalam proses relaksasi pada Sendja Reflexology & Wellness.