Model pencari pakar (expert finding, EF) adalah model yang bertujuan menemukan
pakar yang relevan pada suatu domain berdasarkan bukti-bukti kepakarannya.
Bukti kepakaran yang digunakan, selain berupa informasi tekstual, dapat juga
berupa informasi eksternal seperti graf hubungan kepenulisan atau graf sitasi.
Namun, seperti model-model information retrieval pada umumnya, model EF dapat
mengalami vocabulary mismatch antara kueri dengan dokumen yang dicari. Pada
penelitian ini, dikembangkan sebuah model EF berbasis graf untuk
mengintegrasikan informasi eksternal, dilengkapi dengan query expansion (QE)
untuk mengatasi masalah vocabulary mismatch. Model dibangun dan diuji dengan
data publikasi dosen STEI sebagai studi kasus. Hasil eksperimen menyatakan
bahwa penambahan informasi eksternal maupun fungsi QE tidak meningkatkan
kualitas model secara signifikan. Meskipun demikian, penelitian ini menemukan
beberapa hal baru untuk menjadi arahan pada penelitian selanjutnya. Pertama, pada
penelitian ini, dianalisis mengenai skenario ideal untuk menggunakan metode sum
dan metode mean. Metode agregasi sum lebih baik untuk mengidentifikasi pakar
senior, sementara metode agregasi mean lebih baik untuk mengagregasi pakar baru.
Kemudian, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan
topic drift ketika dilakukan QE. Terakhir, melalui penelitian ini, terungkap bahwa
ada kebutuhan untuk mendefinisikan pakar secara lebih jelas, terutama pada suatu
domain spesifik di mana subdomain di dalamnya cenderung tumpang tindih dengan
satu sama lain.
Perpustakaan Digital ITB