digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Arif Budi Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Burung merupakan salah satu satwa yang memiliki peran penting bagi lingkungan. Karakteristik burung yang memiliki mobilitas dan tingkat adaptasi tinggi memungkinkan burung dapat hidup di berbagai tipe habitat dan sensitif terhadap perubahan lingkungan. Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kawasan KPH Bali Barat merupakan salah satu habitat bagi berbagai jenis burung yang di temukan di Bali. Namun, Kawasan tersebut telah terdegradasi sejak awal masa reformasi tahun 1998 sehingga kualitas HPT sebagai habitat burung mengalami penurunan. Degradasi hutan yang disebabkan oleh aktivitas pembalakan dan perambahan juga menyebabkan perbedaan tutupan lahan secara lanskap. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman jenis burung di beberapa tipe tutupan lahan HPT Kawasan KPH Bali Barat untuk mengetahui komposisi burung di setiap tipe tutupan lahan serta dapat mendeskripsikan kerusakan HPT berdasarkan keragaman jenis burung tersebut. Pengamatan dilakukan dengan metode point count pada 24 titik yang mewakili tipe tutupan lahan HPT KPH Bali Barat yang dibagi menjadi 3 yaitu HPT (jalur 1), HPT yang berdekatan dengan permukiman dan perkebunan (jalur 2), dan HPT yang berdekatan dengan perkebunan (jalur 3). Data lapangan dianalisis untuk menentukan indeks keanekaragaman (H?), kekayaan jenis (DMg), kemerataan jenis (E), kelimpahan relatif, kesamaan jenis (similarity index), dan tipe pakan (feeding guild). Diperoleh nilai (H?) tertinggi pada jalur 3 dengan nilai 2,53 yang mengindikasikan penyebaran individu pada setiap spesies yang lebih merata. Nilai (E) tertinggi diperoleh pada jalur 1 sebesar 0,79 menunjukkan tidak ada spesies burung yang sangat mendominasi dan nilai (DMg) tertingi diperoleh pada jalur 2 yaitu 5,03 yang menandakan perjumpaan spesies terbanyak. Masing-masing tipe tutupan lahan memiliki komposisi burung berbeda yang dipengaruhi oleh karakteristik habitat. Spesies burung yang mendominasi kawasan tergolong ke dalam spesies tepi (edge species) yang mengindikasikan kerusakan HPT akibat aktivitas pembalakan dan perambahan sehingga mengundang spesies tepi masuk ke dalam hutan. Tipe pakan burung yang diidentifikasi cukup beragam dan didominasi spesies burung insektivora.