digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Manzil Muzaki Supyani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai infrastruktur hijau perkotaan adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi. Salah satu fungsi ekologis dari RTH adalah sebagai tempat resapan air guna mencegah terjadinya banjir. Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang masih perlu mengupayakan perluasan RTH di wilayahnya, diantaranya dalam rangka menangani permasalahan banjir. Pepohonan di perkotaan berkontribusi dalam mereduksi potensi banjir diantaranya melalui peningkatan laju infiltrasi air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung laju infiltrasi di beberapa bentuk RTH di Kota Bandung, serta mengetahui hubungan antara sifat fisik tanah, seperti kadar air dan tekstur tanah terhadap laju infiltrasi air. Penelitian dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi, Taman Telkom, Taman Lansia, Taman Maluku, Jalan Sumbawa, Jalan Trunojoyo, Jalan Cipaganti, dan Jalan Tamansari. Penentuan lokasi pengambilan data dilakukan dengan metode stratified purposeful sampling. Pengukuran laju infiltrasi air dilakukan dengan menggunakan Double Ring Infiltrometer. Data laju infiltrasi dianalisis dengan metode Horton dan hubungannya dengan sifat fisik tanah dianalisis dengan analisis korelasi sederhana. Laju infiltrasi di Hutan Kota termasuk dalam kategori “sangat cepat” dengan nilai paling tinggi dibanding RTH lainnya yaitu 43,41 cm/jam. Laju infiltrasi di Taman Kota termasuk dalam kategori “sedang” hingga “agak cepat” dan di Jalur Hijau Jalan termasuk dalam kategori “cepat” hingga “sangat cepat”. Laju infiltrasi memiliki korelasi negatif dengan tekstur tanah dengan nilai -0,125, serta memiliki korelasi positif dengan dengan kadar air tanah dengan nilai 0,137.