ABSTRAK I Gede Dion Pramana Utama
EMBARGO  2028-02-04 
EMBARGO  2028-02-04 
BAB 1 I Gede Dion Pramana Utama
EMBARGO  2028-02-04 
EMBARGO  2028-02-04 
BAB 2 I Gede Dion Pramana Utama
EMBARGO  2028-02-04 
EMBARGO  2028-02-04 
BAB 3 I Gede Dion Pramana Utama
EMBARGO  2028-02-04 
EMBARGO  2028-02-04 
BAB 4 I Gede Dion Pramana Utama
EMBARGO  2028-02-04 
EMBARGO  2028-02-04 
BAB 5 I Gede Dion Pramana Utama
EMBARGO  2028-02-04 
EMBARGO  2028-02-04 
BAB 6 I Gede Dion Pramana Utama
EMBARGO  2028-02-04 
EMBARGO  2028-02-04 
PUSTAKA I Gede Dion Pramana Utama
EMBARGO  2028-02-04 
EMBARGO  2028-02-04 
Timah merupakan salah satu komoditas mineral utama yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namun, pemanfaatannya sering menimbulkan konflik seperti tumpang tindih lahan, degradasi lingkungan, dan penolakan dari masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan komprehensif untuk menilai pemanfaatan lahan yang mencakup potensi sumber daya bawah permukaan serta manfaat dari ekosistem di atasnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Total Economic Value untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan dari pertambangan timah dan perkebunan yang berpotensi tumpang tindih. Analisis dilakukan di Area Kerja Tambang Besar (TB) Site Pemali, Kabupaten Bangka, dengan evaluasi manfaat dan dampaknya pada periode 2010–2037. Metode extended Cost Benefit Analysis digunakan untuk menghitung nilai ekonomi total dari kedua sumber daya tersebut.
Penilaian manfaat ekonomi Area Kerja TB Site Pemali dalam periode tahun 2010-2037. Manfaat yang diperhitungkan berupa nilai ekonomi logam timah dari penambangan dan pengolahan serta pengolahan Sisa Hasil Pengolahan, hasil hutan kayu dan nonkayu, nilai fiskal, nilai jasa ekosistem lingkungan, serta nilai pilihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan di area tersebut memberikan manfaat ekonomi agregat yang positif, dengan nilai manfaat langsung sebesar Rp 95.167.604.668,64, manfaat tidak langsung Rp 66.697.578.027,51, dan nilai pilihan Rp 156.832.821.124,15. Namun, terdapat degradasi jasa lingkungan yang bernilai negatif, mengindikasikan perlunya strategi pemanfaatan lahan yang lebih berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB