digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hamidah Habibarrahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pertambahan jumlah penduduk di wilayah perkotaan berdampak pada peningkatan jumlah lahan terbangun dan berkurangnya luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Hal tersebut menimbulkan banyak permasalahan lingkungan, seperti kenaikan suhu udara yang sangat signifikan dari tahun ke tahun, pencemaran udara, dan berbagai dampak negatif lainnya. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak tersebut adalah dengan mengembangkan RTH dan meningkatkan efektivitas dalam pengelolaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi iklim mikro, indeks kenyamanan, serta kesesuaian karakteristik fisik pohon dan potensi jenis pohon peneduh untuk fungsi ameliorasi iklim mikro di beberapa RTH di Kota Bandung. Lokasi RTH dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria bentuk RTH dan tingkat polusi udara. Pengukuran suhu dan kelembaban udara di masing-masing RTH dilakukan dengan tiga kali pengulangan, yaitu pagi (pukul 07.00-08.00 WIB), siang (pukul 13.00-14.00 WIB), dan sore (pukul 17.00-18.00 WIB). Pengambilan data vegetasi di masing-masing RTH dilakukan dengan metode Point Centered Quarter (PCQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hutan Kota Babakan Siliwangi mampu menurunkan suhu udara dan menaikkan kelembaban udara yang lebih baik jika dibandingkan dengan RTH lainnya serta memiliki indeks kenyamanan dengan kategori nyaman. Selain itu, pepohonan di Hutan Kota Babakan Siliwangi, Taman Maluku, Taman Lansia, Jalan Tamansari, Jalan Cipaganti, Jalan Sumbawa, dan Jalan Trunojoyo sesuai untuk memenuhi fungsi ameliorasi iklim mikro serta terdapat 16 jenis pohon yang berpotensi sebagai peneduh.