digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Distribusi posisi, kecepatan, dan warna bintang di sekitar matahari dikompilasi dari berbagai katalog pilihan, yaitu Gaia DR3, RAVE6, APOGEE-2 (SDSS), GALAH3, dan LAMOST7. Bintang-bintang deret utama dari kelas spektrum A, F dan G awal digunakan sebagai penelusur untuk mendapatkan profil kerapatan jumlah vertikal dan profil distribusi kecepatan vertikal, yang kemudian digunakan untuk menentukan distribusi materi gelap di sekitar matahari dari persamaan Poisson dan model Bahcall. Penelusur dibagi menjadi 15 kategori berdasarkan warna, dengan total terdapat total ? 50 000 bintang. Dari data yang diperoleh, diuji tiga hipotesis yang mendeskripsikan distribusi materi dan hukum gravitasi di Galaksi. Hipotesis ini diuji melalui proses pencocokan fitting, menggunakan metode MCMC implementasi Affine Invariant yang ditulis dalam bahasa pemrograman Rust. Hasil dari MCMC menunjukkan bahwa kerapatan materi gelap di sekitar matahari berkisar antara 0.83×10?2M? pc?3 hingga 6.81 × 10?2M? pc?3, bergantung pada penelusur yang digunakan. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan nilai faktor bayes dan probabilitas posterior prediktif. Dari analisis ini, didapatkan kesimpulan bahwa model Galaksi yang berisi materi gelap halo lebih memungkinkan dibandingkan dengan model yang tidak memperhitungkan materi gelap. Pada hipotesis tanpa melibatkan materi gelap, hukum gravitasi yang digunakan adalah modifikasi dinamika newton (MOND) Milgrom. Didapatkan bahwa parameter percepatan a0 pada hipotesis MOND adalah (1.18 ± 0.13) × 10?10 m s?2, cocok dengan hasil penelitian sebelumnya yang menggunakan kurva rotasi galaksi.