digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keputusan pembelian merupakan hal yang sakral karena hal tersebut menentukan terjadi dan tidaknya sebuah pembelian. Banyak aspek pendorong sebuah pembelian suatu barang, salah satunya adalah perilaku konsumen generasi Z yang konsumtif. Disebabkan oleh majunya teknologi, membuat generasi Z yang lahir pada tahun 1995 hingga 2010 tidak lepas dari jangkauan teknologi internet termasuk media sosial. Media sosial membuat mayoritas penggunanya menjadi aktif dan beberapa diantaranya menjadi seseorang yang dijadikan inspirasi bagi pengguna media sosial lainnya, seseorang tersebut dikenal dengan kata influencer. Kebanyakan influencer menjadikan platform media sosial sebagai pekerjaannya, dan bisa membuat pengguna media sosial lainnya khususnya generasi Z yang mempunyai kecenderungan perilaku konsumtif banyak melakukan keputusan pembelian brand lokal uniseks. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix methods) dengan pendekatan survey kuesioner secara acak dan wawancara kepada generasi Z yang berumur 12 hingga 27 tahun, serta yang berdomisili di Indonesia, kota Jakarta khususnya daerah JABODETABEK. Dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan menggunakan regresi linier berganda, dengan SPSS 25. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa: 1) secara parsial terdapat hubungan positif antara strategi penggunaan influencer media sosial dengan keputusan pembelian produk fesyen brand lokal uniseks oleh generasi Z. 2) Secara parsial terdapat hubungan positif antara perilaku konsumtif generasi Z dengan keputusan membeli produk fesyen brand lokal uniseks. Dan 3) Secara simultan terdapat hubungan positif antara strategi penggunaan influencer media sosial dan perilaku konsumtif dengan keputusan pembelian produk fesyen brand lokal unisex.