Keputusan pembelian merupakan hal yang sakral karena hal tersebut menentukan
terjadi dan tidaknya sebuah pembelian. Banyak aspek pendorong sebuah
pembelian suatu barang, salah satunya adalah perilaku konsumen generasi Z yang
konsumtif. Disebabkan oleh majunya teknologi, membuat generasi Z yang lahir
pada tahun 1995 hingga 2010 tidak lepas dari jangkauan teknologi internet
termasuk media sosial. Media sosial membuat mayoritas penggunanya menjadi
aktif dan beberapa diantaranya menjadi seseorang yang dijadikan inspirasi bagi
pengguna media sosial lainnya, seseorang tersebut dikenal dengan kata influencer.
Kebanyakan influencer menjadikan platform media sosial sebagai pekerjaannya,
dan bisa membuat pengguna media sosial lainnya khususnya generasi Z yang
mempunyai kecenderungan perilaku konsumtif banyak melakukan keputusan
pembelian brand lokal uniseks. Penelitian ini menggunakan metode campuran
(mix methods) dengan pendekatan survey kuesioner secara acak dan wawancara
kepada generasi Z yang berumur 12 hingga 27 tahun, serta yang berdomisili di
Indonesia, kota Jakarta khususnya daerah JABODETABEK. Dalam penelitian ini
pengolahan data dilakukan menggunakan regresi linier berganda, dengan SPSS
25. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa: 1) secara parsial terdapat
hubungan positif antara strategi penggunaan influencer media sosial dengan
keputusan pembelian produk fesyen brand lokal uniseks oleh generasi Z. 2)
Secara parsial terdapat hubungan positif antara perilaku konsumtif generasi Z
dengan keputusan membeli produk fesyen brand lokal uniseks. Dan 3) Secara
simultan terdapat hubungan positif antara strategi penggunaan influencer media
sosial dan perilaku konsumtif dengan keputusan pembelian produk fesyen brand
lokal unisex.