Pengamatan hilal adalah salah satu pengamatan benda langit yang banyak
dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Pengamat dari berbagai kalangan baik
perwakilan instansi atau lembaga maupun masyarakat umum selalu ramai
memenuhi titik-titik pengamatan yang ada, khususnya setiap menjelang bulan
Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Melihat pegiat pengamatan hilal yang banyak,
terutama dari kalangan bukan saintis profesional, membuka kesempatan untuk
mengembangkan sebuah konsep sains yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat
(citizen science). Konsep citizen science bukan hal baru dalam penelitian saintifik.
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh masyarakat dengan supervisi dari
saintis profesional dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan sains di
Indonesia. Sebagai upaya untuk memperoleh hasil yang baik, diperlukan adanya
prosedur yang tepat agar penelitian yang dilaksanakan oleh masyarakat tetap
bernilai valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Pengumpulan data awal terkait
kondisi riil di lapangan dalam pelaksanaan pengamatan hilal, baik dari segi
ketersediaan sumber daya manusia hingga kelengkapan instrumen di berbagai
lokasi dilakukan agar kemudian dapat dirumuskan prosedur yang sesuai sehingga
diharapkan bisa menghasilkan data hilal yang seragam. Selanjutnya, agar konsep
citizen science terpenuhi, dirancang pula sebuah platform yang digunakan untuk
menampung seluruh data hasil pengamatan hilal yang dapat diakses secara luas oleh
pihak lain maupun kalangan saintis profesional untuk dikembangkan pada
penelitian yang lebih lanjut.