digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Istifani Ferucha.pdf
PUBLIC Devi Septia Nurul

Lapangan “IF†berada di Blok Jabung, Cekungan Sumatera Selatan, yang diketahui dominasi produksi gasnya berada pada Formasi Lower Talang Akar (LTAF). Namun, lapisan tipis yang ada pada LTAF diduga menimbulkan efek tuning. Sehingga, perlu dilakukan seismic enhancement agar terlihat kemenerusan event seismik dengan lebih jelas serta dapat diketahui apakah anomali yang terlihat merupakan pengaruh fluida atau efek tuning yang terjadi. Selain itu, berdasarkan potensi yang ada di LTAF diindikasikan adanya upsite potential di Formasi Upper Talang Akar (UTAF) hingga Formasi Gumai (GUF). Sehingga perlu dilakukan screening zona Direct Hydrocarbon Indicator (DHI), baik berupa bright spot menggunakan atribut amplitudo dan atribut kompleks serta dianalisis keberadaan gas sand, oil sand, dan water dalam reservoir menggunakan analisis Amplitude Variation with Offset (AVO). Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan frekuensi yang menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi pada seismik sebelum dilakukan enhancement. Sehingga reservoir sand dapat lebih teresolusikan dengan baik. Selain itu, setelah dilakukan seismic enhancement juga memperlihatkan kemenerusan reflektor seismik yang lebih jelas dibandingkan sebelum dilakukan enhancement serta anomali DHI dapat terlihat lebih kontras, seperti yang ditunjukkan pada atribut sweetness dengan peningkatan amplitudo yang semula bernilai 0.25 menjadi 0.55 pada zona target di LTAF, bernilai 0.23 menjadi 0.42 pada zona target di BRF, dan bernilai 0.18 menjadi 0.39 pada zona target di GUF. Anomali yang diduga sebagai gas, oil, dan water dapat dibedakan menggunakan atribut AVO, dimana atribut product merupakan atribut AVO yang paling sensitif untuk menunjukkan perbedaan antara fluida gas, oil, dan water. Product AVO yang telah dilakukan enhancement juga menunjukkan peningkatan amplitudo yang lebih kontras dibandingkan dengan product AVO yang belum dilakukan enhancement, baik pada anomali yang ada di interval LTAF, BRF, dan GUF.