digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan ā€œGā€ telah menjadi sebuah lapangan minyak dan gas bumi yang saat ini dan kedepannya akan dilakukan pengembangan, tepatnya berlokasi di Blok Jabung disebelah tenggara Kota Jambi. Konten CO2 pada lapangan ini, khususnya pada interval Lower Talang Akar Formation (LTAF), sering ditemukan pada keseluruhan sampel batupasir gas. Sehingga, konten CO2 dapat diidentifikasian menggunakan metode analisis Amplitude Versus Offset (AVO) serta dapat dilihat pengaruhnya terhadap presentase kehadiran CO2. Metode AVO yang akan digunakan memiliki rentang sudut yang cukup jauh, sekitar 0o-45o, serta pada rentang sudut paling jauh (far-angle) data seismik relatif tidak akan menunjukkan respon AVO yang cukup baik. Oleh karena itu perlu dilakukannya metode seismic enhhancement. Hasil dari seismic enhancement memperoleh data seismik dengan resolusi vertikal (lapisan tipis) dan konsistensi amplitudo lateral yang sangat baik, dengan hasil analisis gradient menggunakan data seismik hasil enhancement telah mengoreksi inkonsistensi amplitudo secara vertikal dan lateral, terutama pada sudut far (30o-45o), mempertahankan pola crossplot yang konsisten, dan peningkatan nilai koefisien korelasi AVO modelling gradient analysis dari data-data sampel sumur. Hasil yang telah diperoleh melalui metode AVO ini yaitu setelah dilakukannya pemodelan AVO pada data sumur dan analisis gradient pada data seismik, rata-rata respon AVO yang dimiliki pada interval LTAF yaitu kelas 4 AVO. Hasil analisis AVO terhadap kehadiran CO2 menunjukkan bahwa interval reservoir yang memiliki konten CO2 akan menunjukkan respon kelas 4 AVO serta peningkatan presentase konten fluida tersebut akan mengakibatkan intercept lebih positif dan gradient lebih negatif (menuju kelas 1 AVO). Dalam memetakan persebaran CO2, atribut terbaik yang digunakan yaitu atribut AVO volume blending dengan bobot intercept 2.62, gradient 2.62, product 2.31, amplitude weighted 2.47, dengan nilai korelasi AVO blending 0.89. Pengaruh CO2 dapat memiliki efek perubahan atribut AVO yang sama diseluruh kompartemen, interval sikuen flooding surface, dan fasies, serta persebaran anomali AVO kelas 4 dengan konten CO2 memiliki persebaran yang sama dengan persebaran fasies dari hasil korelasi data sumur.