digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Inovasi smart retailing terus berkembang untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik kepada pelanggan. Di antara sekian banyak smart retailing, mesin penjual otomatis adalah salah satu yang mulai dimanfaatkan oleh peritel Indonesia, khususnya oleh perusahaan kosmetik lokal. Sehubungan dengan COVID-19, SYCA & Rollover Reaction berinovasi dalam cara menjual produk kecantikan dengan menempatkan mesin penjual otomatis di beberapa lokasi berbeda. Meski banyak mesin penjual otomatis yang terbengkalai, 2 perusahaan kosmetik lokal tersebut tetap menjalani strategi smart retailing ini. Menurut studi pendahuluan, ada kesenjangan minat beli pelanggan Indonesia karena hanya 9,6% responden yang benar-benar sampai pada tahap pembelian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli mesin penjual otomatis produk kecantikan. Metode campuran digunakan dalam penelitian ini pada tanggal 7 sampai 30 Mei 2023 dengan melakukan wawancara semi terstruktur untuk pendekatan kualitatif dan kuesioner online kepada 210 perempuan dari wilayah Jakarta & Bandung untuk pendekatan kuantitatif. Penulis memilih narasumber dan responden melalui metode non-probability sampling. Data dianalisis dengan menggunakan open coding, statistik deskriptif, dan metode PLS-SEM. Hasil menunjukkan bahwa COVID-19 berdampak positif pada manfaat mengenai pandemi dari mesin penjual otomatis. Selain itu, persepsi pengalaman berbelanja, persepsi kemudahan penggunaan mesin penjual otomatis, dan promosi harga eksklusif & bundling produk pada mesin penjual otomatis berdampak positif pada minat untuk membeli produk kecantikan melalui mesin penjual otomatis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan terkait penggunaan vending machine pada perusahaan kosmetik dan/atau perusahaan lain.