digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yohanes Kristianto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Jaringan transportasi udara (JTU) memiliki peran yang signifikan dalam keberjalanan suatu negara, terutama di Indonesia sebagai negara kepulauan. Jaringan transportasi udara, yang terdiri dari bandara-bandara dan rute-rute penerbangan yang dilayani oleh maskapai penerbangan, menyediakan sarana transportasi yang cepat, memfasilitasi kegiatan bisnis, perdagangan, dan pariwisata antar wilayah bahkan internasional, menciptakan lapangan pekerjaan, dan dengan demikian berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Kegagalan pada JTU dapat berdampak serius, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Melihat pentingnya peran dari JTU sebagaimana dijelaskan pada paragraf sebelumnya, maka perlu dipastikan apakah JTU Indonesia sudah berfungsi secara efisien, terhubung dengan baik, dan juga kokoh. Pada studi ini akan dilakukan penelitian untuk mengevaluasi efisiensi juga kekokohan dari JTU Indonesia menggunakan pendekatan jaringan kompleks, yang mana evaluasi tersebut dilakukan berdasarkan properti topologi dari jaringan. Hasil perhitungan efisiensi JTU Indonesia akan dibandingkan dengan efisiensi JTU domestik negara-negara lain, kemudian simulasi penghapusan bandara akan dilakukan untuk mengidentifikasi bandara-bandara sentral dan untuk mengevaluasi kekokohan dari JTU Indonesia. Studi ini menyimpulkan bahwa efisiensi JTU Indonesia relatif kompetitif jika dibandingkan dengan JTU domestik 8 negara lainnya, dengan nilai efisiensi tanpa bobot dan berbobot masing-masing 0.3980 dan 0.5793. Adapun mengenai kekokohan dari JTU Indonesia, hasil simulasi menunjukkan bahwa JTU Indonesia memiliki kekokohan yang cukup baik terhadap kegagalan acak, sedangkan kekokohannya terhadap serangan jauh lebih buruk, terutama ketika serangan ditujukan kepada bandara-bandara paling sentral yang perannya signifikan terhadap efisiensi jaringan.