digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dheamyra Aysha Ihsanti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Dheamyra Aysha Ihsanti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Dheamyra Aysha Ihsanti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Dheamyra Aysha Ihsanti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Dheamyra Aysha Ihsanti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Dheamyra Aysha Ihsanti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Dheamyra Aysha Ihsanti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Dheamyra Aysha Ihsanti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Kebutuhan infrastuktur transportasi seperti jalan layang dibutuhkan sebagai penunjang mobilitas penduduk yang jumlahnya terus tumbuh. Pembangunan infrastruktur jalan layang di perkotaan menimbulkan dampak lain yaitu terciptanya lost space pada ruang di bawahnya. Lost space tercipta pada ruang di bawah Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung. Lost space tersebut ditransformasikan menjadi ruang publik, yaitu Taman Film, oleh Pemerintah Kota Bandung. Proses perubahan kondisi ruang ini terindikasikan bahwa terjadinya placemaking. Penelitian ini akan mengidentifikasi proses placemaking yang terjadi pada lost space di bawah Jalan Layang Pasupati menjadi ruang publik. Penelitian ini berbentuk kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor penggerak dan penghambat terjadinya placemaking, serta momen atau peristiwa penting dapat memengaruhi karakterisitik ruang. Kemudian, ditemukan juga bahwa masyarakat kurang dilibatkan, baik dalam perencanaan maupun pengelolaan Taman Film.