ABSTRAK Laely Munawaroh
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Industri pengolahan jeruk menghasilkan limbah berupa kulit jeruk yang besarnya mencapai 40-50 % dari total buah jeruk sehingga dapat menimbulkan masalah bagi ekosistem. Maka dari itu, diperlukan langkah penanganan yang tepat, salah satunya dengan isolasi senyawa bioaktif di dalamnya yaitu fenolik yang bermanfaat sebagai antioksidan. Untuk meningkatkan perolehan ekstrak fenolik, kulit jeruk diberi perlakuan awal fermentasi substrat padat dengan jamur Aspergillus niger yang dapat menghasilkan enzim untuk mendegradasi komponen lignoselulosa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menentukan pengaruh waktu fermentasi terhadap perolehan ekstrak, kandungan fenolik total, kadar flavonoid total, aktivitas antioksidan, dan kandungan senyawa hesperidin pada ekstrak kulit jeruk. Fermentasi dilakukan selama 7 hari dengan pengambilan data untuk berat biomassa kering jamur setiap 24 jam dan pengambilan data untuk analisis kadar lignoselulosa, perolehan ekstrak, kandungan fenolik total, kadar flavonoid total, aktivitas antioksidan, dan kandungan senyawa hesperidin pada hari ke-1, 3, 5, dan 7 fermentasi. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi disertai pengadukan menggunakan pelarut aseton 80%. Pertumbuhan biomassa kering A. niger mencapai optimum pada hari ke-3 fermentasi dengan nilai laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,002 /jam. Fermentasi mengakibatkan kadar lignoselulosa mengalami penurunan dengan nilai kadar hemiselulosa, selulosa, dan lignin pada waktu optimum fermentasi secara berturut-turut sebesar 4,72%; 10,84%; dan 4,19%. Perolehan ekstrak, kandungan fenolik total, dan kadar flavonoid total mencapai nilai optimum pada hari ke-3 fermentasi yaitu secara berturut-turut sebesar 17,10 ± 0,42 %; 51,02 ± 3,53 mg GAE/g ekstrak, dan 14,75 ± 2,52 mg QE/g ekstrak. Aktivitas antioksidan paling kuat terdapat pada hari ke-3 fermentasi dengan nilai IC50 sebesar 323,95 ± 57,20 mg/L dan kandungan hesperidin sebesar 1,54 ± 0,46 % dari berat kering kulit jeruk. Selain itu, dilakukan analisis korelasi antarparameter dan diperoleh korelasi antara perolehan, kandungan total fenolik, kadar flavonoid total, dan aktivitas antioksidan berkisar antara cukup kuat hingga sangat kuat pada taraf signifikansi P<0,05.