digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK I Putu Arya Aditya Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 I Putu Arya Aditya Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 I Putu Arya Aditya Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 I Putu Arya Aditya Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 I Putu Arya Aditya Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 I Putu Arya Aditya Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

tertentu secara berulang yang memiliki fraksi rongga yang besar. SK memiliki kekuatan spesifik, kekakuan, dan kemampuan menyerap energi yang tinggi. Sifat tersebut cocok diterapkan misal dalam struktur ringan atau peredam mekanis. SK dapat dimanufaktur dengan Rapid Investment Casting (RIC). RIC adalah investment casting yang dikombinasikan dengan 3D printing (3DP) untuk pembuatan pola. RIC berpotensi menjadi pilihan yang lebih menarik dibandingkan 3DP logam karena menghasilkan sifat metalurgi yang lebih baik. Topologi SK sangat memengaruhi kinerja mekanis. Proposed cell (PC) adalah topologi baru yang menunjukkan printability, castability, kuat tarik, dan kuat geser yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa castability dan kinerja mekanis dari SK logam bertopologi PC (SKL-PC) dengan densitas 20%. Castability ditentukan dengan melakukan pengecoran pada 2 variasi parameter kisi yaitu 2 dan 10 mm pada sampel dengan ukuran struktur 2x2x8 sel. Uji tekan dilakukan pada 2 variasi ukuran struktur yaitu 2x2x2 dan 2x2x6 sel pada sampel dengan parameter kisi 10 mm. Masing-masing percobaan dilakukan pada 2 bahan yaitu AlSi12 dan kuningan 70/30. Penelitian ini melengkapi data terkait sifat mekanis topologi PC yang belum tersedia. Hasil menunjukkan bahwa seluruh sampel SKL-PC berhasil terisi sepenuhnya dengan akurasi dimensi yang cukup tinggi dan cacat coran sangat minimal. SKLPC AlSi12 memiliki modulus Young 1,6 GPa dan energi terabsorpsi 29 J/cm3. Sedangkan kuningan 70/30 memiliki modulus Young 1,1 GPa dan energi terabsorpsi 93 J/cm3. Kekuatan spesifik SKL-PC AlSi12 diprediksi meningkat 92% namun kuningan 70/30 295% jika masing-masing dibandingkan dengan bentuk pejalnya. Sampel yang lebih rendah mengalami deformasi lapis demi lapis pada AlSi12 dan deformasi secara merata pada kuningan 70/30. Sedangkan sampel yang lebih tinggi mengalami patah geser arah 45° terhadap arah pembebanan.