digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2025 MARVIN WIJAYA ABSTRAK
PUBLIC Open In Flip Book Dwi Ary Fuziastuti

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh Dengue virus (DENV) memiliki empat serotipe yang berbeda, yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4. Individu yang telah sembuh dari infeksi satu serotipe dapat terkena infeksi sekunder dari serotipe lainnya. Proses infeksi ulang ini seringkali dipengaruhi oleh fenomena Antibody-Dependent Enhancement (ADE), dimana antibodi dari infeksi pertama justru memperburuk infeksi dari serotipe kedua. Tugas akhir ini bertujuan untuk membandingkan dua model epidemiologi, yaitu model logistik Richards dan model SIR dengan adaptive trigger dalam menggambarkan dinamika penyebaran DBD dengan faktor multivirus. Model Richards digunakan untuk memodelkan data jumlah kasus kumulatif wabah dengan fungsi sigmoidal, sedangkan model SIR dengan adaptive trigger digunakan untuk menangkap interaksi antara individu yang telah sembuh dan yang terinfeksi serta memperhitungkan efek ADE dalam memodelkan infeksi sekunder. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model adaptive trigger SIR lebih mampu menggambarkan fenomena infeksi sekunder yang dipengaruhi oleh efek ADE, sedangkan model Richards lebih cocok untuk menggambarkan bentuk grafik masing-masing gelombang wabah. Identifikasi parameter pada kedua model dilakukan menggunakan algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) untuk meminimumkan error hasil fitting terhadap data observasi. Diharapkan hasil dari tugas akhir ini dapat menjadi referensi yang berguna untuk memperkirakan solusi penyebaran DBD yang melibatkan faktor multivirus serta memberikan pemahaman lebih baik mengenai dampak efek ADE dalam epidemiologi DBD.