digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2025 SK PP Final Project_Vieto Alvaro Balaw
Terbatas Jufrizal Effendi, S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Pelihara, sebuah startup SaaS manajemen klinik hewan, menghadapi masalah serius dalam mencapai product–market fit, dengan tingkat konversi 0% dari pengguna uji coba gratis menjadi pelanggan berbayar. Penyebab utamanya adalah fitur yang tidak selaras—modul inti seperti inpatient care dan rekam medis belum lengkap atau tidak praktis, sehingga adopsinya rendah. Secara internal, keputusan pengembangan fitur didasarkan pada intuisi sesaat, dengan masukan pengguna yang dikumpulkan secara informal dan tidak terdokumentasi. Hal ini menyebabkan pengembangan fitur bernilai rendah, inefisiensi, serta ketidakpuasan pengguna. Untuk mengatasi hal tersebut, proyek ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif dan eksploratif, termasuk wawancara semi-terstruktur dengan empat klinik pengguna uji coba dan tim internal Pelihara. Temuan penelitian digunakan untuk membuat kerangka kerja prioritisasi fitur yang terstruktur dan berulang, menggunakan model RICE (Reach, Impact, Confidence, Effort). Model ini mengubah masukan kualitatif menjadi skor kuantitatif, sehingga memungkinkan v perbandingan fitur secara objektif dan mengurangi bias dalam pengambilan keputusan. Faktor Effort, yang dinilai secara terbalik, memastikan sumber daya pengembangan difokuskan pada fitur berdampak tinggi dan layak dieksekusi—hal yang krusial bagi startup dengan sumber daya terbatas. Penerapan RICE mengubah prioritas roadmap Pelihara ke arah fitur-fitur yang selaras dengan kebutuhan pengguna dan proposisi nilai perusahaan, sambil menurunkan prioritas fitur “sekadar tambahan”. Proses ini menghilangkan debat berulang, memperlancar pengambilan keputusan, dan menciptakan hubungan langsung antara masukan pengguna dan pembaruan produk. Pendekatan ini diperkirakan akan meningkatkan keterlibatan pengguna uji coba, tingkat konversi, dan adopsi jangka panjang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan RICE ke dalam siklus sprint secara rutin—dengan dukungan alat kolaborasi, SOP, dan pemantauan metrik secara berkelanjutan—akan menginstitusikan pengambilan keputusan produk yang berbasis data dan berfokus pada nilai. Hal ini memastikan Pelihara berinvestasi pada fitur-fitur yang berpusat pada pengguna dan memiliki pengembalian tinggi, memperkuat jalannya menuju product–market fit dan pertumbuhan yang berkelanjutan.