digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

23220039 Diaz Tamaza.pdf
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Radar (radio detection and ranging) merupakan komponen penting dalam sistem pertahanan udara yang digunakan untuk memantau negara dari ancaman musuh. Untuk melakukan pemantauan di udara digunakan radar surveillance. Selain itu, radar surveillance juga berfungsi untuk mendeteksi target dan mengarahkan pesawat tempur untuk melakukan pertahanan terhadap ancaman yang terdeteksi. Radar surveillance yang bertujuan untuk memandu atau mengarahkan pesawat tempur untuk melakukan intersepsi dan penyerangan terhadap target yang terdeteksi adalah radar GCI (ground-controlled interception). Target tersebut dapat berupa pesawat tempur dan UAV (unmanned aerial vehicle). Target yang terdeteksi harus ditentukan jarak dan kecepatannya. Oleh karena itu, diperlukan sistem radar yang dapat menentukan jarak dan kecepatan secara simultan dengan tujuan agar dapat mengidentifikasi target secara real time. Pada penelitian ini dikembangkan algoritma range Doppler processor. Algoritma ini menggunakan correlation processing terdiri dari operasi kompresi pulsa dan FFT (Fast fourier transform). Output range Doppler processor sangat berpengaruh terhadap bandwidth, jumlah bin FFT, dan jumlah PRI yang digunakan. Selain itu, perioda juga penentu untuk jangkauan maksimum target. Oleh karena itu, pentingnya untuk mencapai atau menemukan keseimbangan antara parameter dengan hasil yang diinginkan. Berdasarkan simulasi, desain yang dirancang menghasilkan NMSE (Normalized mean squared error) jarak sebesar 1,627x10-10 dan NMSE Doppler sebesar 1,14x10-5 dengan nilai standar deviasi jarak adalah nol dan Doppler mendekati nol dengan iterasi sistem 100 kali. Untuk memvalidasi algoritma desain, dilakukan percobaan dengan target acak. Dari percobaan tersebut, didapatkan nilai NMSE jarak sebesar 1,407x10-10 dan NMSE Doppler sebesar 4,26x10-3 . Berdasarkan nilai NMSE yang didapatkan, disimpulkan bahwa sistem radar yang dirancang menghasilkan jarak dan kecepatan yang akurat. Sistem yang dirancang dilakukan pengujian dengan USRP B210. Dari hasil pengujian tersebut, didapatkan selisih jarak dan kecepatan target yang kecil antara hasil range Doppler processor dengan simulator target, yaitu dibawah 1%.