Pada sebuah wahana simulasi pertempuran udara berbasis komputer yang melibatkan
manusia sebagai user pengendali pesawat simulator, akan dihadapkan dengan lawan
yang diasumsikan sebagai pesawat yang tidak lain yaitu sebuah sistim komputer
cerdas. Untuk itu diperlukan adanya sebuah skenario bagi aktor pemain manusia
sebagai user yang akan menghadapi komputer sebagai lawannya. Dengan kata lain
agent komputer yaitu lawan yang dibuat secara otomatis dalam bentuk perangkat
lunak yang mempunyai kecerdasan menyerupai manusia.
Penulisan penelitian ini dilatar belakangi pentingnya membuat sebuah bentuk tiruan
yang dapat berfikir dan bertindak dengan karakter dan kemampuan layaknya seperti
manusia (intelligent agent pilot). Fokus tesis ini mencoba merepresentasikan gerak
pilot-agent pesawat tempur ketika diudara beserta gerak kombinasi yang
menghasilkan sebuah istilah pergerakan lain dalam menjalankan sebuah misi
pertempuran udara (dogfight air combat). Model simulasi gerak pesawat yang
didesain mencakup prediksi pergerakan pesawat beserta syarat-syaratnya yang
dituangakan melalui ketentuan aturan (rule-based agent).
Hasil evaluasi penelitian ini memperlihatkan grafik penjejakan (trajectlist)
kemampuan pilot-agent dalam melakukan gerak di udara dan melakukan interaksi
dengan lingkungannya. Pilot-Agent dapat melakukan gerak lurus, berbelok ke kiri
dan ke kanan sebesar 45° dan 90°, melakukan manuver immelmann, manuver loop
sebesar 360°, pitch up dan pitch down serta gerak lurus keatas dan ke bawah sebesar
45°. Semua gerak tersebut terjadi dengan prasyarat jarak yang telah ditentukan dalam
aturan dasar desain gerak pesawat (rule-based design).
Sebagai sebuah kesimpulan akhir dari pengujian yang lakukan memperlihatkan
bahwa kemampuan dan aksi pesawat merupakan bentuk reaksi yang bergantung
kepada aksi dari semua elemen obyek yang bergerak diudara.