digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar Belakang: Diabetes Melitus adalah kondisi kronis yang terjadi bila ada peningkatan kadar glukosa dalam darah karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau menggunakan insulin secara efektif. (IDF, 2017). Penelitian ini akan memfokuskan pada analisis efektivitas program olahraga aerobik. Metode: Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimen, desain penelitian yang digunakan adalah adalah one group pretest-postest design. Bertujuan untuk mengetahui perbandingan sebelum melaksanakan treatment dan sesudah melakasanakan treatmen. Subjek Penelitian merupakan pasien diabetes mellitus berjumlah 12 orang. Setiap subjek melakukan tahapan Pengambilan darah untuk mengeathui kadar HbA1c gula darah dalam tubuh serta melakukan pengukuran tingkat kognitif menggunakan tes aksi reaksi (Ruller Test). Setiap subjek juga melakukan tes antropometri menggunakan alat Inbody untuk mengetahui komposisi tubuh dan kadar Fatmass. Hasil: Dalam penelitian ini membuktikan bahwa adanya perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok experimen, antara HbA1c, Kognitif, Dan Fatmass. HbA1c subjek mengalami penurunan secara signifikan, Kognitif subjek mengalami kenaikan terhadap reaksi dan respon mereka secara signifikan, dan Fatmass subjek mengalami penurunan secara signifikasn berdasarkan uji statistik. Kesimpulan: Penelitian ini mengungkapkan bahwa program olahraga aerobik dapat menurunkan kada HbA1c orang terjangkit diabetes mellitus, dan dapat meningkatkan fungsi kognitif terhadap aksi reaksi dan respon subjek, juga menurunkan kadar fatmass dalam tubuh. Dan tidak adanya pengaruh terhadap fatmass kepada HbA1c.