digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Matthew Alvin Millen Hasianta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Matthew Alvin Millen Hasianta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Matthew Alvin Millen Hasianta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Matthew Alvin Millen Hasianta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Matthew Alvin Millen Hasianta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Global Navigation Satellite System (GNSS) dengan berbagai macam bentuknya memiliki beragam aplikasi di luar penentuan posisi secara teliti. Salah satu aplikasi tersebut adalah penentuan total kadar uap air di dalam troposfer Bumi, yang disebut Precipitable Water Vapor (PWV). PWV sendiri merupakan produk turunan dari Zenith Wet Delay (ZWD) yang diestimasi menggunakan GNSS melalui Zenith Tropospheric Delay (ZTD) sebagai kuantifikasi dari bias troposfer. Data yang digunakan untuk Tugas Akhir ini berupa data PWV selama 1 tahun dari 3 stasiun GPS di kawasan Kota Bandung. Kemudian, hasil PWV tersebut akan dikorelasikan untuk melihat korelasi antara PWV terhadap Variabel-Variabel Meteorologis Permukaan (curah hujan, tekanan permukaan, kelembaban relatif, dan temperatur). Diharapkan penelitian ini bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat dan pemerintah, serta peneliti-peneliti lain terutama di bidang Hidrometeorologi. Hasil yang didapat adalah karakteristik troposfer dan dinamika atmosfer pada area yang mencakup 3 stasiun GNSS tersebut sangat mirip atau sama. Kemudian korelasi antara PWV dengan variabel meteorologis permukaan (tekanan, suhu, kelembaban relatif, dan curah hujan) memiliki hasilnya masing-masing, di mana PWV dengan suhu dan curah hujan tidak berkorelasi, sedangkan PWV dengan kelembaban relatif dan tekanan berkorelasi secara lemah. Perbedaannya adalah PWV dengan kelembaban relatif berkorelasi positif, sedangkan PWV dengan tekanan berkorelasi negatif.