digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Like Hana Fournida Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Like Hana Fournida Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Like Hana Fournida Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Like Hana Fournida Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Like Hana Fournida Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Plastik adalah bahan yang diproduksi ketiga terbanyak di dunia dan akan terus berlanjut karena penggunaannya yang meluas. Meskipun plastik memiliki banyak manfaat, dampak negatif dapat terjadi apabila sampah plastik tidak diolah dengan baik seperti peningkatan polusi udara akibat pembakaran sampah dan risiko bencana banjir akibat sampah plastik yang menyumbat sistem drainase dan selokan. Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi kedua terbesar di Indonesia yang menghasilkan timbulan sampah serta mengalami peningkatan jumlah sampah plastik sebesar 28944 ton. Dalam penanggulangannya PemProv DKI Jakarta berupaya menerapkan prinsip Reuse, Reduce dan Recycle bahan plastik pada aktivitas masyarakat. Tetapi di tengah keterbatasan sumber daya seperti manusia, waktu, dan biaya, upaya efektif yang dapat mendukung penanggulangan masalah ini adalah analisis spasial wilayah potensial terdampak cemaran sampah plastik tidak terolah pada jaringan sungai Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini mencakup estimasi jumlah potensial penduduk tiap bangunan dari statistik jumlah penduduk per kelurahan, luas, dan volume bangunan yang diintegrasikan dengan menggunakan metode statistik. Estimasi timbulan sampah plastik tiap bangunan kemudian dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik dari hasil estimasi jumlah potensial penduduk, jumlah timbulan sampah dan persentase timbulan sampah plastik. Estimasi timbulan sampah plastik yang tidak terolah pada tiap bangunan selanjutnya dilakukan menggunakan perhitungan statistik dari hasil estimasi timbulan sampah plastik dengan persentase timbulan sampah plastik tidak terolah yang berbeda pada setiap tipe bangunan. Estimasi timbulan sampah plastik yang tidak terolah pada setiap bangunan diasumsikan terbawa oleh angin dan air ke jaringan sungai sehingga digunakan metode IDW untuk menganalisis wilayah potensial terdampak cemaran sampah plastik tidak terolah di jaringan sungai. Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat 256 titik yang berpotensi tercemar sampah plastik tidak terolah di jaringan sungai Provinsi DKI Jakarta yang digabungkan dengan tingkat bahaya tercemar sampah plastik.