digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lauraceae adalah salah satu famili tumbuhan yang mempunyai 31 genus dan 3000 spesies. Sekitar 600 spesies tumbuhan dari famili ini tersebar di Indonesia. Delapan belas genus dari Lauraceae, termasuk Lindera telah diketahui memiliki kandungan alkaloid yang tinggi, khususnya aporfin. Salah satu spesies Lindera yang tumbuh di hutan hujan tropis Indonesia yaitu Lindera bibracteata Bl. Senyawa – senyawa metabolit sekunder dalam tumbuhan ini belum dipelajari dengan baik. Pada penelitian ini, dilakukan isolasi metabolit sekunder dari kulit kayu batang L. bibracteata, dan uji sitotoksitas terhadap senyawa hasil isolasi. Dengan menggunakan ekstraksi dan berbagai metode kromatografi, sepuluh metabolit sekunder L. bibracteata telah diisolasi. Berdasarkan data spektroskopi UV, 1H dan 13C NMR serta spektroskopi massa, lima senyawa diantaranya diidentifikasi sebagai N-metilnandigerin, nandigerin, launobin, epikatekin, dan ????-sitosterol. Nilai IC50 dari N-metilnandigerin dan nandigerin terhadap sel OVCAR-3 (sel karsinoma ovari manusia) adalah 200 ????g/mL dan >500 ????g/mL. Kedua senyawa memiliki aktivitas yang rendah bila dibandingkan dengan taksol (IC50 17 ng/mL). Akan tetapi, dapat disarankan bahwa gugus N-metil memiliki peran yang penting dalam meningkatkan sitotoksitas alkaloid aporfin terhadap sel OVCAR-3.