digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dewasa ini, keselamatan dari perkerasan jalan menjadi salah satu isu penting dalam pembangunan jalan. Genangan air di badan jalan pada saat atau setelah hujan dapat menyebabkan hydroplaning yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Salah satu upaya dalam menanggulangi potensi hydroplaning adalah penggunaan campuran aspal porus yang utamanya digunakan untuk meningkatkan keselamatan dengan menaikkan properties friksi dari permukaan perkerasan pada saat kondisi basah dan mengurangi potensi hydroplaning dengan memungkinkan air dari permukaan untuk mengalir ke dalam perkerasan. Di balik kelebihannya, campuran aspal porus memiliki beberapa kekurangan yakni stabilitas dan durabilitas yang rendah serta peluang terjadinya aging yang lebih tinggi. Berbagai upaya untuk meningkatkan performa dari aspal porus terus dilakukan, salah satunya adalah penggunaan aspal modifikasi dibandingkan aspal konvensional (non-modifikasi), dimana praktik yang paling banyak digunakan adalah penggunaan aspal Performance Grade (PG). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja campuran Aspal Porus yang menggunakan Aspal Colflex® PG-76 dan Aspal PEN 60/70 terhadap nilai karakteristik Marshall, Cantabro Loss, deformasi permanen, modulus resilien, dan potensi stripping. Gradasi campuran aspal porus yang digunakan gradasi ASTM D7064/D7064M-08 Standard Practice for Open Graded Friction Course (OGFC) Mix Design tahun 2013. Berdasarkan pengujian reologi dasar, aspal Colflex® PG-76 memiliki karakteristik yang semuanya lebih baik daripada aspal PEN 60/70 terutama pada nilai penetrasi dan titik lembek yang mempengaruhi nilai Indeks Penetrasi (PI). Nilai PI untuk aspal Colflex® PG-76 sebesar 2,8649 dan untuk aspal PEN 60/70 sebesar -1,1595. Hal ini menunjukkan bahwa Aspal Colflex® PG 76 lebih tahan terhadap temperatur dibandingkan dengan Aspal PEN 60/70. Sedangkan pada pengujian reologi mekanistik dengan alat DSR, Aspal Colflex® PG 76 memiliki ketahanan terhadap kriteria rutting lebih baik daripada Aspal PEN 60/70 baik pada kondisi original ataupun pada kondisi setelah RTFOT. Kadar aspal optimum (KAO) yang didapatkan berdasarkan pengujian VIM, Asphalt Drain Down, dan Cantabro Loss adalah sebesar 5,6% untuk campuran aspal porus dengan aspal Colflex® PG-76 dan sebesar 6,0% untuk campuran aspal porus dengan aspal PEN 60/70. Berdasarkan pengujian kinerja campuran, aspal porus yang menggunakan aspal aspal Colflex® PG 76 memiliki nilai stabilitas Marshall tertinggi daripada campuran lainnya, nilai TSR lebih dari 80% dimana sudah memenuhi nilai minimal yang disyaratkan oleh ASTM dengan pengujian ITS, ketahanan deformasi permanen (rutting) terbaik daripada campuran lainnya dikarenakan ketahanan suhu aspal yang dimiliki jauh lebih baik daripada aspal konvensional. Perbandingan nilai modulus resilien campuran aspal porus yang menggunakan aspal Colflex® PG 76 dan aspal PEN 60/70 didapatkan hasil bahwa campuran yang menggunakan aspal Colflex® PG 76 memiliki nilai modulus resilien terbesar daripada campuran lainnya walaupun nilainya tidak mencapai 1000 MPa. Hal ini dikarenakan rongga udara yang dimiliki oleh campuran aspal porus pada penelitian ini adala lebih dari 20% sehingga mempengaruhi durabilitas dari campuran aspal porus. Secara umum, campuran aspal porus yang menggunakan aspal Colflex® PG 76 memiliki performa kinerja terbaik dibandingkan dengan campuran aspal porus yang menggunakan Aspal PEN 60/70. Hal ini sesuai dengan rekomendasi dari ASTM, yaitu penggunaan aspal modifikasi untuk meningkatkan performa dari campuran aspal porus