Dewasa ini, keselamatan dari perkerasan jalan menjadi salah satu isu penting dalam
pembangunan jalan. Genangan air di badan jalan pada saat atau setelah hujan dapat
menyebabkan hydroplaning yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Salah
satu upaya dalam menanggulangi potensi hydroplaning adalah penggunaan
campuran aspal porus yang utamanya digunakan untuk meningkatkan keselamatan
dengan menaikkan properties friksi dari permukaan perkerasan pada saat kondisi
basah dan mengurangi potensi hydroplaning dengan memungkinkan air dari
permukaan untuk mengalir ke dalam perkerasan. Di balik kelebihannya, campuran
aspal porus memiliki beberapa kekurangan yakni stabilitas dan durabilitas yang
rendah serta peluang terjadinya aging yang lebih tinggi. Berbagai upaya untuk
meningkatkan performa dari aspal porus terus dilakukan, salah satunya adalah
penggunaan aspal modifikasi dibandingkan aspal konvensional (non-modifikasi),
dimana praktik yang paling banyak digunakan adalah penggunaan aspal
Performance Grade (PG). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja
campuran Aspal Porus yang menggunakan Aspal Colflex® PG-76 dan Aspal PEN
60/70 terhadap nilai karakteristik Marshall, Cantabro Loss, deformasi permanen,
modulus resilien, dan potensi stripping. Gradasi campuran aspal porus yang
digunakan gradasi ASTM D7064/D7064M-08 Standard Practice for Open Graded
Friction Course (OGFC) Mix Design tahun 2013.
Berdasarkan pengujian reologi dasar, aspal Colflex® PG-76 memiliki karakteristik
yang semuanya lebih baik daripada aspal PEN 60/70 terutama pada nilai penetrasi
dan titik lembek yang mempengaruhi nilai Indeks Penetrasi (PI). Nilai PI untuk
aspal Colflex® PG-76 sebesar 2,8649 dan untuk aspal PEN 60/70 sebesar -1,1595.
Hal ini menunjukkan bahwa Aspal Colflex® PG 76 lebih tahan terhadap temperatur
dibandingkan dengan Aspal PEN 60/70. Sedangkan pada pengujian reologi
mekanistik dengan alat DSR, Aspal Colflex® PG 76 memiliki ketahanan terhadap
kriteria rutting lebih baik daripada Aspal PEN 60/70 baik pada kondisi original
ataupun pada kondisi setelah RTFOT.
Kadar aspal optimum (KAO) yang didapatkan berdasarkan pengujian VIM, Asphalt
Drain Down, dan Cantabro Loss adalah sebesar 5,6% untuk campuran aspal porus
dengan aspal Colflex® PG-76 dan sebesar 6,0% untuk campuran aspal porus
dengan aspal PEN 60/70. Berdasarkan pengujian kinerja campuran, aspal porus yang menggunakan aspal aspal Colflex® PG 76 memiliki nilai stabilitas Marshall
tertinggi daripada campuran lainnya, nilai TSR lebih dari 80% dimana sudah
memenuhi nilai minimal yang disyaratkan oleh ASTM dengan pengujian ITS,
ketahanan deformasi permanen (rutting) terbaik daripada campuran lainnya
dikarenakan ketahanan suhu aspal yang dimiliki jauh lebih baik daripada aspal
konvensional. Perbandingan nilai modulus resilien campuran aspal porus yang
menggunakan aspal Colflex® PG 76 dan aspal PEN 60/70 didapatkan hasil bahwa
campuran yang menggunakan aspal Colflex® PG 76 memiliki nilai modulus
resilien terbesar daripada campuran lainnya walaupun nilainya tidak mencapai 1000
MPa. Hal ini dikarenakan rongga udara yang dimiliki oleh campuran aspal porus
pada penelitian ini adala lebih dari 20% sehingga mempengaruhi durabilitas dari
campuran aspal porus.
Secara umum, campuran aspal porus yang menggunakan aspal Colflex® PG 76
memiliki performa kinerja terbaik dibandingkan dengan campuran aspal porus yang
menggunakan Aspal PEN 60/70. Hal ini sesuai dengan rekomendasi dari ASTM,
yaitu penggunaan aspal modifikasi untuk meningkatkan performa dari campuran
aspal porus