digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK M. Imron Rosyadi
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

COVER M. Imron Rosyadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 M. Imron Rosyadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 M. Imron Rosyadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 M. Imron Rosyadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 M. Imron Rosyadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 M. Imron Rosyadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA M. Imron Rosyadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

Laut Aru merupakan perairan yang memiliki tingkat kesuburan yang tinggi jika dilihat dari kelimpahan klorofil-a. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji variabilitas konsentrasi klorofil-a di Laut Aru dengan menghubungkan fenomena – fenomena yang ada seperti suhu permukaan laut, ENSO (El Niño Southern Oscillation), IOD (Indian Ocean Dipole) dan curah hujan. Penelitian ini menggunakan data citra satelit Aqua MODIS level 3. Rentang data yang digunakan yaitu mulai dari tahun 2003 sampai 2016. Daerah pada penelitian ini terbagi menjadi dua Zona yakni Zona A (sepanjang Pantai Kaimana sampai Pantai Timika) dan Zona B (sepanjang Pantai Timika sampai Pantai Merauke). Hasil spektrum menunjukkan variasi dominan konsentrasi klorofil-a di Zona A dan Zona B adalah pada periode 6 bulanan dan 12 bulanan. Di Zona A konsentrasi klorofil-a memiliki pola satu puncak dalam setahun yakni tinggi pada bulan Juni - Agustus. Sedangkan di Zona B konsentrasi klorofil-a memiliki pola dua puncak dalam setahun yakni tinggi pada bulan Januari – Maret dan pada bulan September – November. Secara temporal konsentrasi klorofil-a di Zona A tinggi pada saat nilai SPL rendah dengan nilai korelasi -0,57, sedangkan di Zona B konsentrasi klorofil-a tinggi saat SPL tinggi dengan nilai korelasi 0,10 . Secara spasial konsentrasi klorofil-a di Zona A tinggi akibat adanya fenomena upwelling sedangkan di Zona B konsentrasi klorofil-a tinggi akibat curah hujan dan debit aliran sungai yang lebih tinggi. Nilai korelasi konsentrasi klorofil-a dengan suhu permukaan laut di Laut Aru cukup kuat yakni -0,69. Pengaruh fenomena ENSO dan IOD terhadap konsentrasi klorofil-a di Laut Aru memiliki korelasi yang rendah, yakni 0,08 untuk korelasi antara klorofil-a-DMI dan 0,03 untuk klorofil-a-ONI. Fenomena El Niño kuat dan IOD positif lebih berpengaruh terhadap tingginya kosentrasi klorofil-a. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan jumlah limpasan air sungai yang membawa nutrien ke laut semakin besar, hal tersebut yang mempengaruhi tingginya konsentrasi klorofil-a terutama di perairan pantai, khususnya di Zona B.