digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

N-acetylcysteine (NAC) merupakan obat mukolitik yang digunakan untuk penyakit pernapasan yang tersedia dalam bentuk kapsul, tablet salut selaput, granul, sirup kering, dan tablet effervescent. Penentuan kadar asetilsistein perlu dilakukan untuk menjamin mutu obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi metode fluorimetri menggunakan pereaksi Ce (IV) sulfat untuk penentuan kadar asetilsistein. Metode ini berbasis reaksi redoks antara asetilsistein dengan Ce (IV) dalam suasana asam yang menghasilkan Ce (III) yang dapat berfluoresensi. Berdasarkan hasil optimasi metode, kondisi reaksi terbaik saat penggunaan H2SO4 0,05 M, dapar asetat pH 4,5, dan suhu reaksi 50 oC selama 2 jam. Intensitas hasil reaksi diukur pada panjang gelombang eksitasi 259 nm dan panjang gelombang emisi 347 nm. Metode ini memiliki spesifisitas yang baik karena komponen lain dalam matriks sampel tidak mengganggu analisis. Metode menunjukkan linearitas yang baik pada rentang konsentrasi asetilsistein 1,299 bpj - 5,196 bpj dengan persamaan regresi linear y = 42587x - 17127 dan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,9998 serta koefisien variansi regresi linear (Vxo) sebesar 0,949 %. Metode ini memiliki batas deteksi (BD) 0,102 bpj dan batas kuantifikasi (BK) 0,308 bpj. Uji akurasi metode menunjukkan persen perolehan kembali pada rentang 98,218 - 101,774 %. Sedangkan, uji presisi pada hari yang sama (intraday) diperoleh simpangan baku relatif pada rentang 0,937 - 1,913 % dan uji presisi pada hari yang berbeda (interday) diperoleh pada rentang 0,806 - 1,601 %. Metode fluorimetri ini berhasil dikembangkan dan telah memenuhi syarat validasi metode dan dapat diterapkan untuk menganalisis asetilsistein pada sediaan kapsul dan tablet effervescent.