digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dislipidemia adalah suatu kelainan metabolisme lipid yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit kardiovaskular. Terapi dislipidemia berupa obat konvensional memiliki berbagai efek samping sehingga terapi alternatif juga banyak digunakan. Daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai terapi alternatif dislipidemia. Untuk memastikan kualitas ekstrak dan nano ekstrak daun tempuyung, diperlukan metode analisis yang tervalidasi untuk menentukan kadar luteolin yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode analisis penetapan kadar luteolin dalam ekstrak dan nano ekstrak daun tempuyung menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Berdasarkan hasil optimasi, sistem kromatografi yang optimum yaitu menggunakan fase diam ZORBAX Eclipse XDB-C18 dengan guard column, fase gerak asam format 0,1% dalam asetonitril 10% dan asetonitril dengan metode elusi gradien, laju alir 1 ml/menit, dan detektor UV-Visible dengan panjang gelombang deteksi 350 nm. Hasil validasi metode menunjukkan selektivitas yang baik dengan nilai resolusi sebesar 5,8. Metode menunjukkan linearitas yang baik pada rentang 1 - 8 ?g/ml dengan nilai r = 0,9995 dan Vx0 = 1,7%. Batas deteksi dan batas kuantitasi yang diperoleh yaitu 0,252 dan 0,765 ?g/ml. Persentase perolehan kembali untuk ekstrak dan nano ekstrak daun tempuyung sebesar 98,97 - 102,27 % dan 98,27 - 103,07 %. Presisi intraday dan interday seluruhnya memenuhi persyaratan dan metode telah terbukti memiliki ketegaran yang baik. Penetapan kadar luteolin menggunakan metode tervalidasi menunjukkan bahwa kadar luteolin dalam ekstrak dan nano ekstrak daun tempuyung yaitu 310 ± 9,82 dan 370 ± 4,86 ?g/g sampel.