Bio-stone washing merupakan proses finishing yang sering dipraktikkan untuk mendegradasi warna dan memberikan efek goresan pada kain denim. Proses pencucian pakaian berbahan denim ini memerlukan material batu apung, air, dan zat kimia dalam jumlah yang besar sehingga menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan dan pekerja. Penurunan jumlah material dapat berdampak pada penurunan kualitas dan produktivitas. Oleh karena itu, pendekatan sustainability yang berkaitan dengan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial harus dipadupadankan dengan pendekatan lean yang berkaitan dengan aspek kualitas dan produktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat metodologi dan model yang dapat mengoptimalkan aspek lean-sustainability pada proses bio-stone washing. Sebagai batasan, solusi optimal dari penelitian ini merupakan perubahan secara incremental yaitu penentuan parameter proses yang optimal.
Metodologi ini secara umum terdiri dari tahap persiapan, pengukuran, pencarian solusi, dan rancangan perbaikan. Pada tahap persiapan terjadi proses penentuan indikator efisiensi yang digunakan untuk mengukur performa lean-sustainability. Tingkat efisiensi setiap proses kemudian digambarkan ke dalam Sustainability Value Stream Mapping. Peta ini dapat digunakan untuk menentukan proses kritis yang menjadi tujuan perbaikan dan pencarian solusi. Kemudian, pencarian solusi dilakukan dengan cara memetakan variabel relevan dengan aspek lean-sustainability melalui pendekatan axiomatic sustainability. Setelah itu, hubungan antar-variabel dicari dengan menggunakan desain taguchi dan dikembangkan ke dalam persamaan regresi linear. Pencarian solusi optimal dilakukan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, teknis, dan kualitas. Fungsi tujuan dan pembatas dibangun ke dalam persamaan linear dan non-linear sebagai pengembangan model optimisasi. Rancangan perbaikan dari model ini yaitu parameter proses optimal yang feasible untuk diterapkan ke dalam kondisi riil perusahaan.
Implementasi metodologi dan model di CV Oshwin Washing bertujuan untuk meminimalkan penggunaan batu apung dan air. Solusi berhasil menurunkan sumber daya: rasio-batu-apung dari 3,13 menjadi 2,08; rasio-air dari 12,5 menjadi 10; persentase-limbah dari 61,76% menjadi 55,67%; biaya dari Rp4.224,75 menjadi
Rp2.706,45. Meski demikian, bobot kualitas produk meningkat dari 2,49 menjadi 3,41 (skala 0 – 4). Secara keseluruhan tingkat efisiensi proses produksi meningkat sebesar 2,38% tetapi beban pekerja berkurang 1,73%.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pengembangan model matematis lean-sustainability di industri tekstil. Penelitian di bidang tekstil belum banyak dikaji, terutama desain dan optimisasi proses. Penelitian ini berkontribusi terhadap metodologi dan model untuk optimisasi aspek lean-sustainability pada proses bio-stone denim washing. Model yang dibangun bersifat komprehensif karena memadukan berbagai aspek multidimensional yang sering menjadi masalah di industri saat ini.