digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Konflik geopolitik antara Russia dan Ukraina pada awal tahun 2022 memberikan dampak yang signifikan terhadap harga minyak dan gas alam dunia. Indonesia, sebagai negara pengimpor minyak, sangat terdapak oleh perubahan harga komoditas energi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa harga pengaruh minyak dunia dan gas alam terhadap nilai tukar mata uang Indonesia dan harga saham Perusahaan di sektor keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Analisa data dilakukan dengan metode Multiple Linear Regression (MLR) dan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui hubungan antar variabel. Penelitian ini menggunakan data harga saham dari Perusahaan keuangan besar yang tercatat di BEI selama periode 2021 hingga 2024 yang dijadikan sebagai indicator representative respons pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga minyak dunia dan gas alam tidak memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap harga saham, namun memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap nilai tukar Indonesia. Ditemukan pengaruh signifikan secara individual antara harga minyak dunia dengan nilai tukar Indonesia. Ditemukan juga pengaruh bersifat moderat dari nilai tukar Indonesia terhadap harga saham sektor keuangan. Hasil temuan menyarankan agar investor dan orang berkepentingan lainnya untuk lebih memperhatikan dinamika harga komditas global dan nilai tukar dalam menyusun strategi untuk berinvestasi pada sektor keuangan