Pertanian sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia, setiap hari apa yang
kita konsumsi adalah hasil dari pertanian seperti nasi yang kita makan setiap hari
sebagai makanan pokok, lauk sayur–mayur sebagai lauk seperti tomat, sawi,
bayam, dan masih banyak lagi. Salah satu budidaya pertanian yang penting adalah
Hortikultura berasal dari kata ‘hortus’ yang artinya taman dan cultura (budidaya),
dan artinya budidaya tanaman. Akan tetapi, minat generasi muda terhadap pertanian
semakin menurun, terbukti dengan adanya fenomena aging farmer, banyaknya usia
petani diatas 55 tahun meningkat. Penurunan minat terhadap pertanian merupakan
krisis regenerasi petani yang menjadi perhatian serius. Maka dari itu pentingnya
mengenalkan dunia pertanian mulai dari usia dini salah satunya mulai dari
pengenalan dasarnya. Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat generasi muda
terhadap pertanian hortikultura dengan merancang activity kit sehingga anak bisa
praktek secara langsung dan meningkatkan perkembangan anak yaitu kognitif dan
psikomotorik. Mengingat anak adalah tunas bangsa perlunya menanamkan mereka
mencintai lingkungannya untuk anak usia 6-8 tahun (usia sekolah dasar). Dimana
pada usia 6-8 tahun merupakan tahap untuk memahami dunia secara langsuk atau
lebih mengandalkan tindakan fisik. Perancangan ini diharapkan bisa memberikan
pengetahuan lebih terhadap pertanian hortikultura agar presepsi pertanian itu
penting untuk keberlangsungan hidup. Tahapan perancangan ini menggunakan
pendekatan iterative design atau desain iterasi. Pendekatan ini memanfaatkan
ideate, kemudian membuat prototype kemudian menganalisis solusi yang
didapatkan, untuk perbaikan.