Perpustakaan Digital ITB

Pada tahun 2022, sektor pertanian Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 2,25%, dengan kontribusi signifikan sebesar 12,4% terhadap PDB nasional. Meskipun demikian, tantangan efisiensi produksi masih menjadi isu utama. Keanekaragaman hayati dan luas lahan pertanian membuka potensi pertumbuhan yang besar. Namun, keberadaan gulma di area pertanian menjadi hambatan utama yang dapat menurunkan kuantitas dan kualitas hasil panen. Gulma bersaing dengan tanaman budidaya untuk sumber daya, menyebabkan penurunan hasil panen hingga 17,8% untuk beberapa tanaman. Pengendalian gulma merupakan langkah penting dalam pertanian.. Penelitian ini memperkenalkan solusi inovatif dengan mengintegrasikan teknologi hovercraft dalam pengendalian gulma di persawahan, terutama pada pertanian yang menerapkan sistem tanam jajar legowo. Pada tugas sarjana ini penulis telah melakukan pengembangan terhadap hovercraft mini yang sudah dibuat pada penelitian sebelumnya dengan penambahan fitur pengendalian gulma dan sistem kendali otomatis. Perancangan dimulai dengan menentukan kebutuhan berdasarkan kondisi operasi di sawah dan kemudian melakukan perhitungan analitik. Parameter yang diperoleh digunakan untuk menentukan komponen yang sesuai. Penulis telah melakukan pemodelan CAD dan proses dilanjutkan dengan proses manufaktur dari hovercraft itu sendiri. Prototipe alat pemotong gulma yang terpasang pada hovercraft mini, yang dilengkapi sistem kendali otomatis merupakan hasil akhir dari tugas akhir ini. Penulis telah melakukan pengujian untuk melihat performa dari hovercraft yang telah dibuat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hovercraft dapat beroperasi sesuai dengan kebutuhan yang telah dirancang.