Penelitian ini melakukan kajian keamanan Bendungan Semantok dengan
menggunakan pengujian kuat geser in situ dan dianalisis menggunakan metode
Limit Equilibrium Analysis (LEA). Analisis dilakukan menggunakan parameter
kuat geser timbunan actual di lapangan dan dibandingkan dengan parameter /
kriteria desain. Pengujian tersebut meliputi: pengujian kompaksi untuk kepadatan
maksimal (maximum density) maupun kepadatan minimal (minimum density)
dengan water replacement method, large scale triaxial UU, large scale direct
shear, constant head, gradasi, dan soil properties
Untuk mendapatkan paramater aktual/ asli dari timbunan Bendungan ini, dengan
melakukan uji geser langsung yang dirancang untuk memungkinkan perhitungan
in situ, menggunakan sampel tegangan geser ukuran besar di mana kegagalan
dihasilkan untuk beban normal yang berbeda. Nilai eksperimen ini kemudian
digunakan untuk mendapatkan nilai yang lebih andal untuk sudut gesekan dan
kekasaran ekivalen dari material timbunan random tanah. Hasil eksperimen yang
diperoleh dari uji in situ dibandingkan dengan yang diprediksi oleh kriteria geser,
selanjutnya menentukan koefisien keamanan bendungan urugan menggunakan
program komputer Geostudio (Slope-W, Sigma-W dan Seep-W).
Hasil dari kajian stabilitas Bendungan Semantok yang merupakan bendungan
urugan random tanah dengan konfigurasi lereng hulu 1V : 3,0H dan lereng hilir 1:
2,75H menunjukkan bahwa bendungan ini dinilai aman untuk kondisi akhir masa
konstruksi (end of construction), maupun kondisi operasi (steady seepage dan rapid
drawdown) dengan mengakomodir beban gempa dengan batasan goncangan di
permukaan tanah pada lokasi studi dengan 50% (dalam masa bangunan)
kemungkinan tidak terlampaui dalam 50 tahun (OBE) dan 5.000 tahun (MDE).
Hasil analisis deformasi untuk kondisi bendungan dengan beban gempa MDE
menggunakan analisis software didapatkan nilai deformasi sebesar 14-16 cm.
Berdasarkan hasil analisa rembesan dapat disimpulkan bahwa kapasitas aliran
filtrasi (Qh) sebesar 0,01425 m3/dt atau 1,231 m3/hari memenuhi persyaratan Qh <
1% dari limpasan tahunan rata-rata dan Qh < 0,05 % dari Gross Storage Capacity.