digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini melakukan kajian keamanan Bendungan Semantok dengan menggunakan pengujian kuat geser in situ dan dianalisis menggunakan metode Limit Equilibrium Analysis (LEA). Analisis dilakukan menggunakan parameter kuat geser timbunan actual di lapangan dan dibandingkan dengan parameter / kriteria desain. Pengujian tersebut meliputi: pengujian kompaksi untuk kepadatan maksimal (maximum density) maupun kepadatan minimal (minimum density) dengan water replacement method, large scale triaxial UU, large scale direct shear, constant head, gradasi, dan soil properties Untuk mendapatkan paramater aktual/ asli dari timbunan Bendungan ini, dengan melakukan uji geser langsung yang dirancang untuk memungkinkan perhitungan in situ, menggunakan sampel tegangan geser ukuran besar di mana kegagalan dihasilkan untuk beban normal yang berbeda. Nilai eksperimen ini kemudian digunakan untuk mendapatkan nilai yang lebih andal untuk sudut gesekan dan kekasaran ekivalen dari material timbunan random tanah. Hasil eksperimen yang diperoleh dari uji in situ dibandingkan dengan yang diprediksi oleh kriteria geser, selanjutnya menentukan koefisien keamanan bendungan urugan menggunakan program komputer Geostudio (Slope-W, Sigma-W dan Seep-W). Hasil dari kajian stabilitas Bendungan Semantok yang merupakan bendungan urugan random tanah dengan konfigurasi lereng hulu 1V : 3,0H dan lereng hilir 1: 2,75H menunjukkan bahwa bendungan ini dinilai aman untuk kondisi akhir masa konstruksi (end of construction), maupun kondisi operasi (steady seepage dan rapid drawdown) dengan mengakomodir beban gempa dengan batasan goncangan di permukaan tanah pada lokasi studi dengan 50% (dalam masa bangunan) kemungkinan tidak terlampaui dalam 50 tahun (OBE) dan 5.000 tahun (MDE). Hasil analisis deformasi untuk kondisi bendungan dengan beban gempa MDE menggunakan analisis software didapatkan nilai deformasi sebesar 14-16 cm. Berdasarkan hasil analisa rembesan dapat disimpulkan bahwa kapasitas aliran filtrasi (Qh) sebesar 0,01425 m3/dt atau 1,231 m3/hari memenuhi persyaratan Qh < 1% dari limpasan tahunan rata-rata dan Qh < 0,05 % dari Gross Storage Capacity.