ABSTRAK Lutfiah Indah Rizki
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Lutfiah Indah Rizki
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Lutfiah Indah Rizki
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Lutfiah Indah Rizki
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Lutfiah Indah Rizki
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Lutfiah Indah Rizki
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Lutfiah Indah Rizki
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 Lutfiah Indah Rizki
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Lutfiah Indah Rizki
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Laksana Karis Industri (LKI) merupakan perusahaan yang memproduksi
barang dari logam khususnya perangkat pendukung kelistrikan dan jaringan
telekomunikasi. Perusahaan mengalami lonjakan persentase jumlah produk cacat
ketika tingkat produksi semakin tinggi. Produk cacat yang tidak dapat diperbaiki
tidak bisa dijual kembali sehingga menjadi waste dan menimbulkan kerugian bagi
perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya upaya penurunan jumlah produk
cacat yang dihasilkan perusahaan.
Salah satu metode yang umum digunakan untuk mengidentifikasi dan
menguraikan penyebab cacat yaitu metode Define, Measure, Analyze, Improve,
dan Control (DMAIC). Pada tahap Define, dilakukan penentuan jenis cacat pada
produk. Pada tahap measure, dilakukan perhitungan nilai stabilitas dan kapabilitas
produksi menggunakan peta kendali. Pada tahap analyze, dilakukan analisis
faktor penyebab cacat pada produk menggunakan metode delphi. Pada tahap
improve, dirancang usulan perbaikan untuk setiap akar masalah yang menjadi
fokus penelitian. Pada tahap control, dilakukan perumusan jadwal implementasi
setiap alternatif solusi usulan.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh lima jenis cacat yang berhasil
diidentifikasi. Jenis cacat pada produk BMF yaitu cacat lubang tidak pas dan
posisi lubang miring sedangkan jenis cacat pada produk V Bolt yaitu ulir rusak,
tekukan patah, dan posisi tekukan kurang pas. Dari sebelas akar masalah yang
menjadi faktor penyebab cacat pada produk BMF dan V Bolt, penelitian
difokuskan pada lima akar masalah utama yaitu operator kelelahan, komponen
mesin tiba-tiba aus saat produksi, kualitas bahan baku material kurang baik, mata
pahat tumpul, dan kecepatan putar pahat yang tidak sesuai standar. Perancangan
alternatif solusi usulan untuk menyelesaikan lima akar masalah tersebut
diharapkan mampu menurunkan jumlah produk cacat yang dihasilkan.