digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Fanti Nur Laili
PUBLIC Alice Diniarti

2017 TS PP FANTI NUR LAILI BAB I.pdf
PUBLIC Alice Diniarti




2017 TS PP FANTI NUR LAILI BAB V.pdf
PUBLIC Alice Diniarti


DAFTAR Fanti Nur Laili
PUBLIC Alice Diniarti

Sungai Citarum merupakan sungai terbesar di wilayah Provinsi Jawa Barat yang memiliki luas DAS 6.614 km2 dengan panjang 300 km. Bagian hulu Sungai Citarum berada di Kabupaten Cianjur dan bagian hilirnya berada di Kabupaten Karawang. Sungai Citarum bagi Kabupaten Karawang memegang peranan penting untuk aktivitas domestik, pertanian dan industri. Saat ini Sungai Citarum telah menjadi isu nasional sebagai sungai yang mengalami pencemaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pencemaran sungai Citarum hilir melalui kondisi eksisting perairan Sungai Citarum Hilir berdasarkan parameter kimia dan fisika. Mengidentifikasi beban pencemaran organik berupa BOD (Biochemical Oxigen Demand) dari Non Point Source dan Point Source di sungai Citarum hilir sepanjang 17,7 km. WASP (water quality analisys system program) adalah software yang dapat digunakan untuk menghitung Daya Tampung Beban Pencemaran (DTBP) sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting, parameter BOD, DO, senyawa amonia, Nitrit, Nitrat, pH, TDS dan kekeruhan tidak memenuhi kriteria mutu air kelas II. Indeks pencemaran menunjukkan sungai Citarum hilir sudah tercemar dari lokasi hulu (Bendungan Walahar) sampai ke hilir (Jl. Rumah Sakit) dengan status cemar ringan sampai berat. Beban Limbah BOD berasal dari limbah domestik, peternakan, pertanian dan industri. Beban limbah Point Source dari industri sebesar 17.459,57 kg/hari (92,35%) menyumbang limbah BOD ke sungai Citarum hilir, sedangkan limbah Non Point Source dari aktivitas domestik sebesar 7,54%, peternakan 0,09% dan pertanian 0,01%. Hasil modeling Sungai Citarum hilir menunjukkan bahwa pada kondisi debit minimum (1,6 m3/detik) tidak dapat memenuhi kualitas sungai I, II, III dan IV di sepanjang 17,7 km. Pada debit maksimum (42,5 m3/detik) lokasi sungai yang memenuhi sungai kelas III meningkat 32,39 % dari 0 km menjadi 5,734 dengan DTBP segmen 1 sebesar 11.008,7 kg/hari dengan panjang 2,49 km dan segmen 2 sepanjang 3,244 km dengan DTBP 2.819 kg/hari. Pengurangan limbah 50% dari Point Source dan Non Point Source belum dapat menjadikan sungai Citarum hilir menjadi kelas II.