2023 TA PP SHAFIRA NUR AZIZAH MULYANA 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terciptanya makhluk hidup yang terdiri dari manusia, flora, fauna, dan lingkungan
membentuk sebuah sistem ekologi yang disebut dengan ekosistem. Ekosistem
bekerja dengan sendirinya dan memiliki keteraturan yang berdampak pada satu
sama lain sehingga dapat menjaga keseimbangan di dalamnya. Kucing merupakan
salah satu hewan yang sudah akrab dan familiar dengan manusia. Keberadaannya
telah membantu kehidupan manusia sejak praktik awal pertanian pada 10.000
hingga 12.000 tahun yang lalu. Hingga saat ini kucing yang telah didomestifikasi
oleh manusia, keberadaannya berubah menjadi teman dan pendamping. Kucing
domestik dapat ditemui di seluruh tempat di permukaan bumi ini namun untuk
tempat umum seperti Masjid Salman ITB, keberadaannya dapat merusak
keseimbangan ekosistem karena meningkatnya jumlah populasi kucing.
Kehadiran kucing-kucing di Indonesia dapat ditemukan dengan mudah dan
peningkatan populasi kucing berdampak pada lingkungan Masjid Salman ITB
seperti polusi udara, terganggunya aktivitas manusia, dan lingkungan yang menjadi
kotor. Hal tersebut terjadi karena banyaknya kucing yang ditelantarkan oleh
manusia di lokasi tersebut secara terus menerus. Kasus penelantaran kucing di
Masjid Salman ITB menjadi masalah serius dalam penanganan populasi kucing
karena akan mencapai overpopulasi jika tidak diselesaikan. Titik permasalahan ini
terletak pada masalah sosial akan ketidaktahuan tentang prinsip kesejahteraan
kucing. Sehingga dibutuhkannya sebuah wawasan dan penyadaran agar hubungan
manusia dengan kucing tetap terjaga dalam keseimbangan ekosistem.
Berangkat dari gagasan tersebut, seni grafis menjadi sebuah medium artistik
seniman dan solusi untuk merepresentasikan isu sosial. Melalui pendekatan seni
sebagai representasi dapat menampilkan suatu gagasan yang memiliki makna di
baliknya. Hal tersebut didepiksi dengan visualisasi kasus penelantaran kucing di
Masjid Salman ITB dan karya tugas akhir ini menjadi peluang dalam mengangkat
isu penelantaran kucing sehingga peluang yang diberikan dapat mengedepankan
prinsip kesejahteraan kucing dalam disiplin ilmu seni rupa. Karya seni dapat
menjadi sebuah medium yang dapat dimaknai tentang kandungan di dalamnya.