digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pendidikan merupakan hak semua orang dan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas pendidikan sangat penting untuk dilakukan. Poin ke-4 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia bertujuan untuk memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan adil. Diantaranya pada tahun 2030, memastikan bahwa semua orang menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah secara gratis, setara, dan berkualitas. Namun kondisi satuan pendidikan di Indonesia saat ini masih perlu diperbaiki untuk memenuhi tujuan tersebut. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan diantaranya keamanan dari bencana alam, kenyamanan lingkungan, serta keterjangkauan jarak sekolah dari tempat tinggal. Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang sering terdampak berbagai bencana alam, polusi udara, serta memiliki masalah pendidikan yang tidak tersebar secara merata. Maka diperlukan analisis multi-aspek dari letak geografis satuan pendidikan Jawa Barat untuk menilai kualitas pendidikan ditinjau dari ketiga aspek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis berbagai analisis aspek yang akan menghasilkan produk penilaian kualitas pendidikan dari ketiga aspek serta kesesuaian lahan pembuatan sekolah baru. Penelitian ini menggunakan data titik satuan pendidikan yang bersumber dari Dinas Pendidikan Jawa Barat. Terdapat 19.692 titik SD, 5.372 titik SMP, serta 4.603 titik SMA/SMK yang tersebar di Jawa Barat. Titik satuan pendidikan tersebut diintegrasikan dengan berbagai data geospasial untuk dilakukan analisis. Metode yang digunakan adalah Multi Criteria Decision Analysis (MCDA) dengan sub-metode multi-hazard assessment, overlay, serta network analysis. Hasil menunjukkan banyak satuan pendidikan berada di zona rawan bencana tinggi dan zona kenyamanan yang rendah. Serta, hasil analisis keterjangkauan menunjukkan satuan pendidikan masih belum tersebar secara merata terutama daerah yang jauh dari perkotaan. Selain itu, telah dilakukan perkiraan distribusi sekolah baru berdasarkan skenario anggaran dari peta perkiraan harga lahan pada daerah yang sesuai.