digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Tania Septi Anggraini
Terbatas  Yuliani Astuti
» Gedung UPT Perpustakaan


Polusi udara dapat membahayakan kesehatan manusia dan menyebabkan sekitar 4,2 juta kematian setiap tahunnya. Untuk meminimalisir dampaknya, sangat penting untuk melakukan pemodelan risiko polusi udara secara spasial. Studi ini bertujuan untuk memodelkan risiko polusi udara secara spasial menggunakan kurva kerentanan. Penelitian ini mempertimbangkan tiga parameter utama: bahaya, kerentanan, dan paparan, sesuai dengan standar Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Bahaya polusi udara dihitung dengan mengintegrasikan data dari stasiun lapangan global dan pengamatan satelit, dengan mempertimbangkan sumber polutan, kondisi meteorologi, dan faktor lingkungan. Parameter kerentanan dianalisis menggunakan kurva kerentanan yang memperhitungkan intensitas bahaya dan dampak polusi udara, khususnya tingkat kematian yang disebabkan oleh polusi udara. Parameter paparan melibatkan distribusi populasi manusia di berbagai wilayah. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola dan karakteristik distribusi risiko polusi udara secara global dengan lebih akurat. Wawasan ini penting untuk mengembangkan sistem mitigasi multi-polutan udara yang efektif. Studi ini menunjukkan bahwa Asia dan Afrika memiliki risiko polusi udara tertinggi, dengan distribusi polusi udara tertinggi berada di Bangladesh, India, Pakistan, Rwanda, dan China, dengan indeks polusi masing-masing 0,554, 0,422, 0,415, 0,322, dan 0,303. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan publik terhadap risiko polusi udara, sehingga berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.