Penelitian bertujuan mengidentifikasi kebutuhan panduan perjalanan generasi Z.
Labuan Bajo memiliki peminat pengunjung yang tinggi setelah Taman Nasional
Komodo masuk ke daftar New 7 Wonder of Nature. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa adanya kebiasaan wisatawan pada proses pra perjalanan untuk
mengandalkan reviews, membandingkan harga, dan menyusun perjalanan secara
manual. Wisatawan generasi Z mengeluhkan kerumitan dalam mengakses
informasi reviews yang tidak terpadu terkait destinasi, tour, hotel, transportasi,
kuliner, dan oleh-oleh. Generasi Z harus membandingkan harga termurah dari
satu aplikasi ke aplikasi lain, dan kesulitan mengorganisir perjalanan secara
manual. Mengakibatkan proses pra perjalanan yang tidak efisien, tidak efektif dan
memberikan pengaruh pada tingkat kepuasan penggunaan aplikasi. Hasil analisis
menyatakan aplikasi perjalanan di Indonesia belum ada yang mewadahi
permasalahan generasi Z. Penelitian menggunakan pendekatan mix method;
metode kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, sementara metode
kualitatif dilakukan melalui wawancara, studi lapangan, studi komparasi, dan
studi literatur. Pada metode perancangan menggunakan metode The Element of
UX Design oleh JJ Garret. Hasil analisis teridentifikasi dibutuhkan perancangan
aplikasi mobile Let’s go Bajo yang dapat mempermudah proses perjalanan
menjadi lebih efisien dan efektif serta memberikan kepuasan dalam penggunaan
aplikasi dan mempengaruhi rasa aman dan nyaman ketika ingin melakukan
perjalanan.